Mohon tunggu...
Karnita
Karnita Mohon Tunggu... Guru - Guru

"Aku memang seorang pejalan kaki yang lambat, tapi aku tidak pernah berhenti." — Abraham Lincoln.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

"Fenomena Koin Jagat: Sebuah Tanggapan Terhadap Tulisan Budi Susilo"

16 Januari 2025   22:41 Diperbarui: 16 Januari 2025   22:41 39
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar: Perburuan Koin Jagat (Sumber:Freepik)

"Fenomena Koin Jagat: Sebuah Tanggapan Terhadap Tulisan Budi Susilo"

Oleh Karnita

Koin Jagat, sebuah permainan yang mengusung konsep pencarian koin berhadiah, belakangan ini telah menghebohkan beberapa kota besar di Indonesia. Apa yang awalnya tampak sebagai hiburan, ternyata memicu sejumlah masalah sosial dan kerusakan fasilitas umum. Artikel dari Budi Susilo yang membahas fenomena ini cukup menarik dan membuka mata tentang potensi bahaya di balik euforia tersebut. Namun, di balik penilaian terhadap permainan ini, saya merasa ada beberapa hal yang perlu diperjelas dan disikapi dengan perspektif yang lebih bijak.

Kerusakan Fasilitas Umum: Harga dari Euforia

Budi Susilo menyoroti bagaimana aplikasi Koin Jagat telah menyebar dengan pesat, khususnya di Jakarta, Bandung, dan Surabaya. Permainan ini menyuguhkan iming-iming hadiah uang tunai yang menggiurkan bagi para pesertanya. Namun, sayangnya, ketegangan antara hasrat untuk memenangkan hadiah besar dan tanggung jawab sosial seperti menjaga fasilitas umum sering kali tak seimbang. Di beberapa lokasi, kerusakan fasilitas umum terjadi, bahkan di Gelora Bung Karno (GBK) Jakarta, pihak pengelola terpaksa meminta agar titik koin di kawasan mereka dihapus. Tentu saja ini menandakan bahwa fenomena ini memiliki dampak yang cukup besar.

Kesenjangan Antara Hiburan dan Tanggung Jawab Sosial

Penyebab kerusakan tersebut bisa jadi karena para pemain terlalu terobsesi dengan pencarian koin hingga mengabaikan etika. Dalam artikel Budi, disebutkan bahwa meski penyedia aplikasi menyatakan koin tidak disembunyikan dalam tanah, kenyataannya banyak pemain yang membongkar paving atau merusak tanaman demi mendapatkan hadiah. Ini menimbulkan pertanyaan besar: apakah sebuah aplikasi hiburan yang menjanjikan uang harus mengorbankan ruang publik yang sudah susah payah dibangun dan dipelihara?

Perburuan Koin Jagat: Dorongan Ekonomi atau Keberuntungan?

Selain masalah kerusakan fasilitas umum, artikel ini juga membahas tentang aspek psikologis dan ekonomi dari perburuan Koin Jagat. Seperti yang disebutkan oleh Wawan Kurniawan, peneliti psikologi sosial, perburuan ini adalah refleksi dari kebutuhan hiburan dan dorongan untuk mendapatkan uang dengan cara yang cepat. Di tengah kondisi ekonomi yang serba sulit, keinginan untuk menemukan jalan pintas menuju kekayaan memang semakin besar. Tetapi apakah ini jalan yang tepat?

Permainan atau Perjudian?

Pada titik ini, saya melihat ada celah besar dalam fenomena Koin Jagat. Sementara permainan ini menawarkan iming-iming hadiah yang menarik, pada kenyataannya peluang untuk benar-benar memperoleh hadiah besar sangatlah kecil. Hal ini seharusnya menjadi pertimbangan bagi mereka yang tertarik dengan permainan ini. Jika kita berpikir rasional, bermain Koin Jagat bisa lebih mirip dengan berjudi ketimbang sebuah usaha yang berlandaskan kerja keras dan perencanaan yang matang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun