Tidak hanya melalui pendidikan formal, tetapi setiap individu dan organisasi dalam masyarakat berperan dalam memastikan bahwa karakter anak-anak kita terbangun secara utuh. Masyarakat yang menghargai perbedaan, saling membantu, dan mengedepankan nilai-nilai kejujuran akan memberikan pengaruh yang signifikan terhadap pembentukan karakter generasi muda. Hal ini penting karena pendidikan karakter bukan hanya menjadi beban sekolah atau orang tua saja, tetapi tanggung jawab seluruh elemen masyarakat.
Pendidikan karakter bukan sekadar membentuk individu yang baik di masa kini, tetapi juga investasi untuk masa depan. Generasi muda yang memiliki karakter yang kuat akan menjadi pemimpin yang amanah, masyarakat yang peduli satu sama lain, serta negara yang lebih beradab. Karakter yang baik adalah bekal utama untuk menghadapi tantangan kehidupan, baik dalam kehidupan sosial, politik, maupun ekonomi.
Pendidikan karakter adalah pondasi untuk membentuk masyarakat yang lebih maju dan harmonis. Oleh karena itu, mari kita jadikan pendidikan karakter sebagai prioritas utama dalam setiap kebijakan pendidikan di Indonesia. Bukan hanya sekadar menambah jumlah anggaran pendidikan, tetapi memastikan anggaran tersebut digunakan untuk membentuk generasi yang berkualitas secara holistik.
Seperti pepatah yang mengatakan, "Menanam pohon hari ini, menikmati buahnya di masa depan." Jika kita ingin melihat perubahan besar di masa depan, kita harus mulai membangun karakter anak-anak kita hari ini. Pendidikan karakter adalah cahaya yang akan menerangi bangsa ini menuju kemajuan yang lebih berkelanjutan.
Penulis adalah Doktor Ilmu Pendidikan dari Universitas Islam Nusantara Bandung.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H