Melangkah Bersama: Apresiasi DAK untuk Pendidikan yang Lebih Baik
Oleh Karnita
Pendidikan yang berkualitas memerlukan lebih dari sekadar kurikulum yang baik atau pengajaran yang efektif. Infrastruktur yang mendukung juga memiliki peran yang tak kalah penting. Baru-baru ini, dua belas sekolah di Jawa Barat meraih Apresiasi Kinerja Terbaik Dana Alokasi Khusus (DAK) Fisik SMA Tahun 2024, sebuah penghargaan yang bukan hanya menunjukkan keberhasilan dalam pembangunan fisik, tetapi juga sebagai pengingat betapa pentingnya kualitas fasilitas untuk menunjang proses belajar-mengajar.
Apresiasi ini mengandung pesan yang jelas: pembangunan pendidikan harus dilakukan dengan hati-hati dan penuh tanggung jawab. Seperti pepatah mengatakan, "Bersatu kita teguh, bercerai kita runtuh," keberhasilan ini adalah hasil dari kolaborasi antara pemerintah, sekolah, dan masyarakat. Setiap pihak memiliki peran penting dalam memastikan bahwa dana yang dialokasikan untuk pembangunan infrastruktur pendidikan digunakan dengan optimal.
Penghargaan ini juga mengingatkan kita bahwa keberhasilan dalam pembangunan fisik tidak hanya dilihat dari seberapa banyak fasilitas yang dibangun, tetapi juga dari bagaimana pengelolaan dan pelaporannya dilakukan. Seperti yang ditunjukkan oleh SMAN 1 Garut, SMAN 1 Kota Sukabumi, dan SMAN 5 Kota Bandung yang meraih kategori pengelolaan dan pelaporan terbaik, pengelolaan yang transparan dan akuntabel sangat penting agar setiap dana yang dikeluarkan memberikan hasil yang maksimal.
Namun, apresiasi ini bukan sekadar tentang bangunan baru atau rehabilitasi yang lebih baik. Ini juga tentang bagaimana fasilitas yang sudah dibangun digunakan dengan bijak dan dijaga dengan baik. Kepala Dinas Pendidikan Jawa Barat, Wahyu Mijaya, mengingatkan agar fasilitas tersebut tidak hanya dibangun, tetapi juga dirawat dan dipelihara dengan baik. “Jangan sampai kita membangun tanpa bisa memelihara,” ujarnya. Pesan ini sangat penting karena tanpa perawatan yang baik, fasilitas yang sudah dibangun dengan dana yang besar bisa rusak dan tidak lagi memberikan manfaat yang optimal.
Pentingnya pemeliharaan fasilitas ini bukan hanya untuk menjaga kualitas ruang belajar, melainkan juga untuk memastikan bahwa setiap siswa memiliki kesempatan yang sama untuk belajar di lingkungan yang nyaman dan mendukung. Seperti yang dicontohkan oleh SMAN 1 Sukatani dan SMAN 1 Lemahabang, yang mendapatkan penghargaan di kategori peningkatan kualitas rehabilitasi, kita melihat bahwa rehabilitasi dan perbaikan fasilitas lama bisa menjadi kunci untuk meningkatkan kualitas pembelajaran tanpa harus membangun semuanya dari awal.
Pencapaian ini juga mengingatkan kita bahwa setiap sekolah harus terus berinovasi dalam mengelola fasilitas yang ada, karena infrastruktur yang baik bukan hanya soal bangunan fisik, tetapi juga tentang bagaimana memanfaatkannya untuk mendukung proses belajar yang lebih efektif. Infrastruktur yang baik akan memberikan kenyamanan, namun semangat untuk terus belajar dan meningkatkan kualitas pengajaran adalah yang akan membuat pendidikan itu bermakna.
Dari pencapaian dua belas sekolah ini, kita bisa mengambil pesan moral yang sangat penting: pembangunan infrastruktur pendidikan yang baik harus selalu diiringi dengan pengelolaan yang tepat, penggunaan yang bijaksana, dan pemeliharaan yang berkelanjutan. Infrastruktur yang bagus adalah investasi jangka panjang bagi kualitas pendidikan, namun itu semua hanya akan berhasil jika ada kerjasama yang solid dari semua pihak yang terlibat.
Tidak ada langkah kecil yang sia-sia dalam dunia pendidikan. Setiap upaya yang dilakukan, baik dalam pembangunan fisik maupun dalam pengelolaan fasilitas, akan memberikan dampak yang besar bagi masa depan siswa. Sekolah-sekolah yang meraih penghargaan ini telah membuktikan bahwa dengan komitmen dan kerja keras, perubahan itu bisa terjadi, dan kualitas pendidikan bisa terus ditingkatkan.
Melalui apresiasi ini, kita juga diingatkan bahwa pendidikan bukan hanya soal membangun gedung atau menyediakan alat, tetapi juga soal bagaimana kita memastikan bahwa setiap anak bisa belajar dengan baik dalam lingkungan yang mendukung. Infrastruktur yang baik adalah dasar, namun semangat untuk terus meningkatkan kualitas pendidikan adalah yang paling utama.