Mohon tunggu...
Mbedah Alam
Mbedah Alam Mohon Tunggu... Guru - Pegiat Kutubut Turost

Mbedah Alam

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puisi | Sufi Tadaburi

27 Juli 2019   03:54 Diperbarui: 27 Juli 2019   03:57 12
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Ada hari baik dan buruk
Kau lalui penuh khusuk
Mentadaburi tiap jengkal tanah yang kau pijak
Tanah tandus jadi hijau berkah madu lisanmu

Kasihmu tak terbatasi warna dan rupa
Wali tadaburi julukanmu
Lambaian tanganmu menjinakkan hati yang keras
Untain kata meluncur menghujam samudra terdalam sanubari

Batu yang berserakan pun kau lindungi
Daun dan rumput kering kau tasbihi
Karena dekatnya penguasa di kalbu
Wali tadaburi

Singgahanmu menjadi keramat
Penuh berkat bagi pedahaga
Tatapan matamu mengantarkan malaikat
Mengerdilkan para penghianat

Sentuhanmu laksana jimat
Penyelamat orang sesat
Wali tadaburi masih manusiakah kau ini??

karena hati ini sangat terpikat
Mendekat dan makin lekat
Agar kami selamat.

#KA

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun