Ketiga, Krisis Demokrasi, menurunnya partisipasi masyarakat dalam proses politik karena ketidakpercayaan terhadap pemimpin dan sistem.
Mengatasi Politik Patah Pinsil
Pertama, Edukasi Politik, meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya etika dalam politik dan dampak negatif dari praktik politik yang tidak etis.
Kedua, transparansi dan akuntabilitas yakni mendorong kebijakan yang memastikan transparansi dan kejujuran dalam proses politik.
Ketiga, Partsipasi Publik, masyarakat harus turut serta dalam mengawasi proses politik yang santun dan beretika sehingga menghasilkan pemimpin yang berkarakter.
Besok tanggal 27 November 2024 adalah hari yang bersejarah dilakukannya pemilihan kepala daerah serenta seluruh Indonesia, maka diharapkan setiap individu pemilih, memilih calon yang memiliki visi-misi dalam membangun dan mencerdaskan bangsa. Lahirnya pemimpin yang berkarakter dan berakhlak mulia ditentukan dari bilik-bilik suara. Gambaran pemimpin yang terpilih adalah gambaran dari karakter pemilihnya.
Praktik sogok dan curang meskipun sudah menjadi rahasia umum bukan berarti cara tersebut dibenarkan. Memilih pemimpin ibarat memilih pasangan hidup, salah memilih maka kita akan merasakan kecewa setelahnya. Untuk itu, pilihlah pemimpin yang berintegritas, pemimpin yang memiliki cita-cita luhur dalam membangun daerah.
Akhirnya saya ingin menyampaikan selamat memilih bagi para pemilih. Gunakan hak pilih karena hati Nurani bukan karena isi emplopnya.
Allhualam semoga Bermanfaat
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H