MENGAJARKAN MANAJEMEN LATAH PADA ANAK SEJAK DINI.
Manajemen adalah suatu sikap mengatur dan mengarahkan. sedangkan , Latah adalah suatu sikap yang dengan sengaja meniru atau mengikuti yang lagi trend dan viral tanpa mempertimbangkan manfaatnya. saat ini banyak hal yang terasa biasa tapi dampaknya sangat luar biasa.semisal dengan hal-hal yang lagi viral, sebagai orang tua harus memahami  dan menyadari tidak semua yang viral  bermanfaat.
Masih ingat ketika tahun 90-an ada namanya sarjojo yang berasal dari daerah Papua yang membuat hampir semua kalangan mulai dari orang tua sampai anak-anak mengenal lagu ini dan bahkan sering diperlombakan disekolah-sekolah atau festival.Â
Hal ini sangat biasa karena sangat bermanfaat dan kadang lirik dan musiknya  dijadikan soundtrack  senam.  Lalu ada joged cesar yang sangat digemari masyarakat hampir semua stasiun televisi menyiarkannya, bahkan ada stasiun televisi yang memberikan ruang acara khusus yang tayang setiap malam.Â
Selanjutnya ada goyang tobelo dari Maluku Utara juga sempat viral dan sampai menduduki reting pertama, bahkan ada yang membuat ivent lomba senam tobelo baik di tingkat RT bahkan di tingkat kabupaten.Â
Dan terakhir ini adalah goyang erotis yang biasa di upload lewat aplikasi tik-tok. Mirisnya goyangan ini dipertontonkan kepada anak-anak, pun tak jarang ada ivent goyang erotis ini dengan saweran yang dilakukan anak-anak sepertinya layaknya orang dewasa.
Sangat miris masyarakat kita manajemen latah tidak ada, sehingga semua yang lagi trend atau viral dianggap adalah sebuah kewajaran dan bisa dilakukan oleh semua kalangan tanpa memfilter.Â
Padahal untuk anak-anak khususnya anak remaja apalagi anak usia dini yang masih labil dan mencari jati diri sejatinya tidak pantas untuk diajarkan goyangan yang mengandung syahwat.Â
Wajah, sikap dan perilaku generasi saat ini adalah cerminan kesuksesan bangsa kedepan nanti. Mereka adalah calon pemimpin bangsa kedepannya.
Beberapa hal yang harus dilakukan orang tua untuk mengajarkan manajemen Latah pada Anak yakni :
- Pertama, Pastikan orang tua memahami konsep dan tujuan dasar dalam mendidik anak. orang tua harus memiliki visi dan misi untuk mendidik anak antara suami isteri harus saling bersinergi untuk saling mengingatkan pada kebaikan. Kedua, Ajarkan kepada anak dan anggota keluarga lain bahwa tidak semua hal yang trend saat ini adalah hal yang baik. Perlu ada penyaringan dan melihat nilai manfaatnya. Ketiga, Mengajak lingkungan untuk tidak memviralkan hal-hal yang tidak baik. Dengan cara hentikan menonton dan mengikuti perkembangan trendnya. Keempat, Memberikan pemahaman dan batasan kepada anak kepada siapa dia harus bergaul. Kelima, Pastikan bahwa anak memiliki teman yang baik yang dapat mengingatkan anak kepada kebaikan.