Mohon tunggu...
Aldi Yanuar
Aldi Yanuar Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Seseorang yang mengerjakan tugasnya

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

ADAB DAN ETIKA MENGENDALIKA AMARAH

27 Juni 2023   00:22 Diperbarui: 27 Juni 2023   00:51 321
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://images.app.goo.gl/GVLvB4Mb5YNs1fcW9

Dalam Islam, mengendalikan amarah merupakan bagian penting dari pengembangan diri dan berperilaku yang baik. Berikut adalah beberapa adab atau pedoman yang dapat diikuti dalam mengendalikan amarah menurut Islam:

  1. Mengingat Allah: Ketika merasa marah, mengingat Allah dan mengambil jeda sejenak untuk berdoa atau berzikir dapat membantu menenangkan hati dan mengendalikan emosi. Mengingat kebesaran Allah dan akhirat dapat memberikan perspektif yang lebih luas dan membantu mengurangi amarah yang berlebihan.

  2. Bersabar: Bersabar dalam menghadapi situasi yang menimbulkan amarah adalah salah satu nilai penting dalam Islam. Bersabar tidak hanya berarti menahan diri dari kemarahan secara fisik, tetapi juga mengendalikan pikiran dan ucapan negatif yang mungkin timbul akibat amarah.

  3. Menghindari Pembicaraan dan Tindakan yang Memburuk: Saat marah, penting untuk menghindari pembicaraan atau tindakan yang mungkin menyakiti orang lain atau memperburuk situasi. Islam mendorong umatnya untuk berbicara dengan kata-kata yang baik dan menghindari kata-kata kasar atau menghina. Juga, menghindari tindakan fisik yang merugikan diri sendiri atau orang lain.

  4. Mengendalikan Lidah: Menjaga lidah agar tidak terlibat dalam perkataan yang negatif atau menyakitkan adalah prinsip penting dalam Islam. Rasulullah SAW telah mengingatkan bahwa "Siapa yang menahan kemarahan ketika ia bisa melampiaskannya, maka Allah akan memanggilnya di hadapan semua makhluk pada hari Kiamat dan membiarkannya memilih bidadari yang ia sukai."

  5. Memahami dan Mengampuni: Mencoba memahami perspektif orang lain dan memberikan pengampunan adalah sikap yang dianjurkan dalam Islam. Terkadang, amarah timbul akibat ketidaksepahaman atau persepsi yang salah. Dengan berusaha memahami dan mengampuni, kita dapat membangun hubungan yang harmonis dan menyelesaikan konflik dengan bijaksana.

  6. Mendekatkan Diri pada Al-Qur'an dan Sunnah: Memperkuat hubungan dengan Al-Qur'an dan Sunnah, serta belajar dari kehidupan Nabi Muhammad SAW, adalah cara yang efektif untuk memperoleh panduan dan inspirasi dalam mengendalikan amarah. Al-Qur'an dan Sunnah memberikan pedoman yang jelas tentang bagaimana menghadapi emosi dan situasi sulit dengan bijaksana.

Adab mengendalikan amarah dalam Islam melibatkan upaya pribadi untuk menjaga hati dan pikiran dalam keadaan tenang, serta bertindak dengan cara yang baik dan bermanfaat bagi diri sendiri dan orang lain. Hal ini penting untuk membangun hubungan yang harmonis, menciptakan lingkungan yang damai, dan mendapatkan pahala dari Allah SWT.

Selain itu, penting juga untuk mencari nasihat dan bimbingan dari ulama atau orang yang berpengalaman dalam agama Islam untuk mendapatkan pemahaman yang lebih mendalam dan spesifik tentang mengendalikan emosi sesuai dengan situasi dan keadaan yang dihadapi. 

Dalam Al-Qur'an, terdapat beberapa ayat yang mengajarkan tentang adab menjaga amarah. Berikut adalah beberapa ayat yang relevan:

  1. Surah Al-Imran (3:134): "Dan orang-orang yang menahan amarahnya dan memaafkan (kesalahan) orang lain; sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang berbuat kebajikan."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun