Mohon tunggu...
kartika lubis
kartika lubis Mohon Tunggu... Bankir - seorang penulis pemula

universitas sumatera utara ig: @kar.lub_

Selanjutnya

Tutup

Money

Rantai Penularan dan Penanggulangan Covid-19 oleh Petani Sawit

10 Mei 2020   14:43 Diperbarui: 10 Mei 2020   14:40 129
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ekonomi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Caruizp

Fakta Covid-19 di Indonesia


Manusia saat ini sedang gencar dan sangat takut dalam menghadapi dilema sebuah virus yang sangat mempertaruhkan nyawa hidup orang banyak. Corona virus disease (covid-19) adalah sebuah virus baru yang akan menyebabkan penyakit pada saluran pernapasan.


 Virus ini dapat menyerang siapa saja. Tak kenal usia, harta, bahkan jabatan. Hal itu dibuktikan pada saat presiden RI mengumumkan dua orang WNI positif terkena Covid-19 dan hingga ahkirnya korban terus bertambah banyak. Hingga hari ini tertanggal 25 April korban sudah mencapai 8.607 kasus yang telah terkonfirmasi, ini membuktikan bahwa Covid-19 di Indonesia selalu mengalami peningkatan yang sangat signifikan.


Peningkatan yang signifikan ini menimbulkan suatu masalah baru dari sisi kemanusiaan dan ekonomi masyarakat. Covid-19 membuat masyarakat Indonesia harus meninggalkan jati dirinya sebagai mahkluk yang selalu berinteraksi.Kodrat sebagai makhluk sosial harus dikurangi atau bahkan ditiadakan, seperti berkumpul,bekerja, bahkan belajar semuanya harus dari rumah (work from home).  
Ini menyebabkan interaksi sesama manusia mulai mengalami penurunan atau dengan kata lain pola masyarakat Indonesia yang khusunya dikenal dengan masyarakat yang memiliki jiwa gotong royong yang tinggi,pandemi mengubah pola hidup masyarakat tersebut yang awalnya bergotong royong tadi menjadi pola hidup yang individual.


 Ke individualan masyarakat dari segi kemanusiaan ini membuat masyarakat untuk harus bekerja dari rumah sehingga berimbas terhadap ekonomi. Ketika pergeseran terjadi, dan work from home dilakukan maka segala aktivitas ekonomi perlahan-lahan mulai berhenti. Perusahaan banyak yang tidak beroperasi, tempat hiburan ditutup, dan masyarakat enggan untuk keluar rumah sehingga aktivitas ekonomi tidak terjadi.


 Hal ini menyebabkan pertumbuhan ekonomi akan turun secara signifikan.Perlambatan pergerakan pertumbuhan ekonomi yang turun secara signifikan ini membuat para petani juga mengalami dampaknya. Khususnya petani sawit.


 Salah satu Sumber Daya Alam (SDA) yang dimiliki Indonesia salah satunya kelapa sawit, dimana Indonesia memiliki 700 perkebunan kelapa sawit dan Indonesia total luas lahan sawit sekitar 14.68 juta hektar. Hal ini membuat Indonesia mendapatkan kategori pemilik perkebunan kelapa sawit terbesar dunia. Akan tetapi, 40% dari total petani sawit merupakan golongan petani kecil.


 Pandemi mengancam kehidupan petani khususnya petani sawit. Hal ini menghambat segala aktivitas pertanian, mulai dari aktivitas pembibitan sampai ke aktivitas pemanenan memiliki hambatan yang sangat signifikan dikarenakan petani sawit tidak bekerja secara individual namun bekerja secara berkelompok dan pekerjaan di perkebunan sawit ini hanya dapat dikerjakan secara bersama-sama untuk hasil yang maksimal.


  40% golongan petani kecil kehidupan dan pekerjaan nya memiliki dampak yang cukup signifikan dari covid-19 ini. Hal ini mengancam pencarian nafkah para petani sawit. Apalagi jika pandemi ini berdampak pada operasional pabrik pengolahan kelapa sawit, belum lagi pandemi ini diprediksi akan berakhir 3-6 bulan kedepan, hal tersebut akan memperlambat ekspor, dan siap tidak siap petani sawit akan kehilangan mata pencaharian nya.

Covid-19 dari Aspek Masalah Ekonomi

Dalam bidang ilmu ekonomi ada produsen, distributor dan konsumen. Ketiga ini merupakan pelaku ekonomi dalam kegiatan transaksi ekonomi. Jika dihubungkan dengan kegiatan ekonomi maka Covid-19 ini bisa dikategorikan barang/ jasa. Dimana barang/jasa ada ketika produsen, distributor dan konsumen melakukan transaksi untuk barang/jasa itu sendiri.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun