Tulisan --- maksud tulisan disini adalah artikel bebas, bukan karya ilmiah, jurnal atau tulisan ilmiah, juga tulisan akademik --- yang menarik pasti menyenangkan untuk dibaca, berbeda dengan tulisan yang tidak menarik pasti membosankan.
Setelah meluangkan waktu membaca kok malah seperti makan kerupuk, Â kriuk, Â kriuk, Â garing. Tulisan yang garing membuat yang membacanya bosan. Tidak hanya garing tapi juga gersang seperti musim kemarau.
Saat membaca dibuat cape karena seperti mendengarkan orang bicara yang tidak berjeda. Sulit dipahami, tidak ada hikmah yang didapat, jangankan mengedukasi, menunjukkan arah maksud dari tulisannya saja tidak jelas, apalagi bisa sampai membawa terbang pembacanya --- wuuzzz --- dengan pencerahan, waah seperti jauh panggang dari api.
Saya sering membaca tulisan garing seperti kerupuk dan membosankan seperti itu yaitu saat saya membaca ulang tulisan saya sendiri, waahhh.
Setelah merasa seret karena kriuk kriuk garing akhirnya saya keliling mencari artikel bagaimana agar tulisan yang ditulis tidak garing sehingga membuat yang membacanya bosan.
Saya mendapatkan artikel yang dimaksud dan akan saya tuliskan beberapa poinnya yang sudah disesuaikan berdasarkan dengan apa yang dialami dan pencapaian tahapan saya dalam menulis.
 1. Satu tulisan satu ide.
Tulisan yang terlalu banyak ide dalam satu bahasan sering membosankan bagi pembaca.
Ide yang banyak memang sangat baik tetapi akan lebih baik kalau dituangkan menjadi beberapa tulisan.
Ibaratnya kalau makan kue yang gurih itu memang enak, tapi kalau terlalu banyak malah jadi enek dan tidak bisa dinikmati.
Saya kalau sedang banyak ide --- tapi ini momen yang jarang sih, hehehe --- maka akan seperti air bah, tumpah ruah.