Kejadian membuat beberapa tulisan tetapi tidak selesai bahkan ada yang hanya sampai judul saja kembali lagi saya alami.Â
Hal ini disebabkan karena bahasan yang sedang digemari saat ini tidak bisa saya buat.Â
Dimulai dari pelantikan Presiden, pengumuman kabinet baru, bahkan Topik Pilihan saja tidak berhasil membuat saya menyelesaikan tulisan dan menjadi sebuah artikel yang ditayangkan di Kompasiana.Â
Saya jadi merasa susah, padahal ide untuk membuat artikel sudah ada, kerangka besarnya bisa dibangun, tetapi memang konsep tentang bahasan yang sedang digemari dirasa kurang karena bahasannya  memang bukan kategori kesukaan yang menjadi alasan semangat saya menyelesaikan artikel menjadi merosot dan artikel akhirnya hanya sebagai penghuni folder tanpa ditayangkan.Â
Tahapan saat tidak bisa menghasilkan sebuah artikel adalah tahapan yang menyusahkan karena saya jadi merasa tidak produktif. Â Kecintaan saya terhadap kegiatan menulis jadi terhalang. Saya tidak dapat menghasilkan artikel sampai bisa ditayangkan.Â
Biasanya saat saya tidak bisa menghasilkan tulisan kegiatan yang dilakukan adalah berkeliling di internet untuk membaca termasuk membaca kutipan.Â
Saya selalu senang jika menemukan kutipan yang bisa menjawab apa yang sedang saya alami itulah sebabnya mengapa saya sangat senang kutipan dan seringkali saya cantumkan dalam artikel saya.
Alasan saya menyukai kutipan adalah hanya dengan beberapa kalimat bahkan beberapa kata jangkauan yang disasar bisa seluas-luasnya tergantung kemampuan orang yang membacanya.Â
Memang jangkauan memahami kutipannya bisa sangat beragam tetapi saya merasa mendapat kutipan yang tepat dengan kondisi yang sekarang sedang dialami yaitu kesusahan tidak dapat menulis artikel dengan berbagai alasannya.Â
Adapun kutipan yang dapatkan memberikan ide menuangkan kesulitan yang sedang saya hadapi sekarang ini adalah kutipan yang ditulis Rumi.Â
The cure for pain is in the pain. Â (Rumi)Â