Saat di sekolah saya bertanya kepada teman-teman guru apa tradisi Ramadan yang biasa mereka lakukan baik di rumah atau di kampung halaman. Saya bertanya kepada mereka karena teman-teman berasal dari berbagai daerah siapa tahu ada cerita yang berbeda.Â
Tidak hanya ke teman di sekolah di rumah pun saya bertanya baik kepada suami maupun kedua orang tua saya.Â
Secara umum tradisi yang dilakukan hampir sama dengan daerah lain. Ada padusan atau mandi jelang Ramadan. Ada yang memiliki tradisi pawai, baik pawai obor, pawai dengan kendaraan, juga pawai bedug. Ada juga tradisi kirab budaya atau kirab kesenian daerah sekitar yang memberitahukan akan datangnya bulan Ramadan.Â
Karena rata-rata tradisi yang diinformasikan kepada saya sudah diulas oleh banyak Kompasianer akhirnya saya mencari di search engine tentang tradisi Ramadan dan dispesifikan tradisi Ramadan dan jelang Idul Fitri di Jawa Barat.Â
Sebelumnya saya mencari makna tradisi menurut KBBI, Â dijelaskan bahwa tradisi menurut KBBI memiliki makna :
tra*di*si n 1 adat kebiasaan turun-temurun (dari nenek moyang) yang masih dijalankan dalam masyarakat; 2 penilaian atau anggapan bahwa cara-cara yang telah ada merupakan yang paling baik dan benar.
Jadi makna dari tradisi jika berdasarkan KBBI yang paling tepat adalah makna tradisi yang pertama dan jika dikaitkan dengan Ramadan maknanya menjadi yaitu adat kebiasaan turun temurun (dari nenek moyang) yang masih dijalankan dalam masyarakat yang dilakukan saat bulan Ramadan.Â
Adapun tradisi Ramadan dan Idul Fitri yang menjadi ciri khas di tanah Sunda secara umum diantaranya :
 1. Munggahan.Â
 2. Botram.Â