Gempita Pemilu memang belum redup, pengumuman pemenang belum dilaksanakan. Buat saya siapapun pemenangnya semoga yang terbaik dan pemimpin terpilih selalu mengutamakan kepentingan rakyat, bangsa, dan negara ini.Â
Artikel kali ini masih tentang istilah yang baru saya temukan. Setiap menemukan istilah baru saya suka merasa sangat ketinggalan zaman karena banyak yang terlewatkan dari kemajuan zaman ini.Â
Makanya setiap mendapat istilah baru saya ingin berbagi dengan menayangkan artikel di Kompasiana walau mungkin kalau Kompasianer lain sudah tahu sejak lama.
Setelah shaming, fake, dan terakhir ghosting saya kembali menemukan istilah baru yaitu hypebeast.
Istilah ini saya dapatkan saat banyak artikel tentang hypebeast berseliweran di sebuah platform, saya belum tertarik untuk mencari tahu dengan membaca artikel yang ada hingga satu hari saya berbincang dengan seorang teman dan menanyakan apakah dia tahu apa maksud hypebeast dan ternyata diapun tidak mengetahuinya sama seperti saya.Â
Akhirnya saya penasaran dan mencari tahu apa itu hypebeast dan membuat saya mengernyitkan dahi dan merasa sangat ketinggalan karena ternyata hypebeast ini sudah menjadi trend dan fenomena terutama untuk generasi zaman now.Â
Menurut situs urbandictionary.com makna dari hypebeast adalah sebutan seseorang yang menggilai, mengikuti (terobsesi) agar terlihat hebat, keren, kekinian (dalam fashion), dan akan melakukan apapun agar bisa mewujudkannya.
Hype sendiri memiliki arti kata yang digunakan ketika sesuatu menjadi bahan yang dibicarakan orang banyak karena keunikannya tersendiri.
Masih menurut situs urbandictionary.com, hypebeast adalah anak-anak yang mengoleksi pakaian, sepatu, dan aksesori branded original dengan tujuan untuk dipamerkan kepada orang lain.
Tidak peduli dimanapun mereka berada, asalkan berpenampilan semenarik mungkin. Biasanya seorang Hypebeast akan mendapat kepuasan tersendiri jika sudah menggunakan brand ternama, walaupun belum tentu ukuran nya cocok di badan.