Sekarang ini banyak istilah yang disematkan dalam menjalani keseharian seperti pada interaksi sosial, perilaku, dan sebagainya.Â
Setelah istilah shaming dan fake, saya menemukan istilah ghosting. Awalnya saya yang penakut beranggapan bahwa istilah ghosting disematkan pada hal yang berhubungan dengan hantu, mistik, dan pasti menyeramkan. Ternyata ghosting di sini maknanya saja yang mirip dengan hantu karena tiba-tiba hilang.Â
Makna dari ghosting adalah memutuskan hubungan dengan menghentikan semua komunikasi dan kontak dengan mantan mitra tanpa peringatan atau justifikasi yang jelas, serta mengabaikan upaya mantan mitra untuk menjangkau atau berkomunikasi. (en.m.wikipedia.org)Â
Karena saya baru tahu istilah ghosting seperti biasa saya mencari tahu di beberapa artikel yang membahas tentang ghosting. Kebanyakan pembahasan artikel tentang ghosting menyoroti yang berhubungan dengan hubungan sesama manusia baik persahabatan atau percintaan.Â
Pada artikel ini saya tidak akan menuliskan penyebab, ciri-ciri, dan cara mengatasi ghosting tetapi tentang situasi atau keadaan di mana sering terjadi ghosting. Artikel ini bukan berdasarkan studi literatur, penelitian ilmiah hanya berdasarkan pengamatan saya jadi jika ada yang tidak setuju saya tidak akan membantahnya.Â
Ada tiga situasi ghosting yang biasa terjadi di sekeliling dalam keseharian kita di antaranya:
1. Ghosting dalam persahabatan dan percintaan
Ghosting dalam makna hubungan  adalah keadaan di mana seseorang menghilang secara tiba-tiba dan tanpa penjelasan setelah sebelumnya menjalin hubungan secara intens (percintaan), sangat dekat (pertemanan atau persahabatan).Â
Pasti ada alasan baik untuk pelaku maupun korban ghosting, tetapi apapun alasannya terutama untuk korban ghosting menyebabkan hal tidak menyenangkan, mendatangkan sedih, tidak jarang perlu waktu yang tidak sebentar untuk bisa melaluinya.
2. Ghosting dalam pekerjaan