Tentu harapan bagaimana akhir hidup yang akan terjadi pada diri bila saatnya tiba adalah akhir terbaik, menenangkan, dan ringan prosesnya.
Seringnya saya lupa dan terlenakan mempersiapkan kepulangan nanti, padahal saya mengerti bahwa waktu, tempat, dan bagaimana kita menghadapi akhir hidup adalah hal yang tidak diketahui.
Saat kesadaran diri timbul tidak akan mempersoalkan lagi tentang waktu, tempat, dan bagaimana merangkul kematian, tetapi justru cukup setiap detik yang di anugerahkan untuk masih hidup berisi amalan kebaikan yang bisa didapat dari apa yang dilakukan.
Untuk saya hal tertinggi saat mendapat giliran pulang adalah saat waktu itu tiba Yang Maha Pemberi Hidup ridho pada diri ini.
Karla Wulaniyati untuk Kompasiana.
Karawang, Rabu 20 Maret 2019