Mohon tunggu...
Karla Wulaniyati
Karla Wulaniyati Mohon Tunggu... Lainnya - Senang Membaca dan (Kadang-kadang) Menulis di karlawulaniyati.com

Let the beauty of what you love be what you do (Rumi)

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Cinta Melewati Banyak Batas

11 Januari 2019   21:13 Diperbarui: 11 Januari 2019   21:31 219
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Menonton film buat saya seperti refreshing dari kegiatan rutin. Saya suka cerita cinta yang manis dan tidak suka cerita cinta yang tragis.

Tadi sore setelah pulang sekolah saya dan anak-anak menonton film seri A Discovery of The Witches. Episode kali ini menceritakan penyatuan dua ras berbeda yaitu vampir dan penyihir yang sebenarnya terlarang berdasarkan kesepakatan bersama vampir, penyihir, dan iblis.

Dalam film itu mereka tidak boleh menjalin hubungan antar ras dan jika terjadi maka melanggar aturan konggresi dan akan mendapat hukuman sebagai konsekuensinya.

Diana Bishop sang penyihir dan Matthew sang vampir yang menjadi central cerita di serial ini diceritakan menjalin hubungan yang dilarang itu. Konsekuensinya mereka akan diburu oleh banyak ras dan mereka siap menghadapinya. Episode ini menceritakan kalau cinta sudah berperan maka akan melewati banyak batas.

Memang kalau sudah bicara cinta banyak ragamnya dan lengkap. Mengharu biru, suka cita, juga mengundang nestapa. Banyak hal menjadi tidak masuk akal akibat cinta. Yang menyulitkan dari cinta adalah karena cinta diletakkan di hati dan itu menyulitkan. Segala sesuatu yang diletakkan di hati akan sulit dilepaskan berbeda dengan yang diletakkan di tangan akan lebih mudah diberikan dan diletakkan.

Saya melihat sekarang ini banyak peristiwa karena cinta lalu melewati banyak batas. Sayangnya cinta yang diusung adalah bukan cinta yang manis mengharu biru tetapi cinta yang merugikan dan kelam. Menabrak norma, kesantunan, kemanusiaan, harga diri, bahkan keimanan. Cinta uang hingga meletakkan kesucian diri, cemburu karena cinta (nafsu) hingga meletakkan rasa kemanusiaan, cinta karena menjadi pendukung sebuah tim olahraga, partai, calon wakil rakyat atau calon pemimpin hingga meletakkan kesopanan, kesantunan, dan rasa kebersamaan.

Cinta uang menjadi kasus yang sekarang ini sedang viral dan diberitakan dari berbagai sudut pandang dan ulasan. Kemirisan akibat sangat mencintai uang hingga kesucian diri diletakkan dan dilupakan. Ini hanya kasus yang menambah file dalam dokumen kasus serupa yang pasti terjadi sejak lama.

Cinta seperti ini menurut saya cinta dalam kategori cinta kelam. Sisi kelam dalam cinta diperlihatkan oleh cinta karena uang. Kesucian diri bukan lagi jadi hal penting untuk dijaga.

Uang diletakkan dalam hati hingga saat tidak ada mendatangkan nestapa hingga dikejar dan diburu agar kenestapaan menghilang dan kembali dipeluk oleh kehangatan uang. Batas norma dan susila dilanggar yang penting tak leoas dari dekapan pengisi diri yaitu uang.

Cemburu karena cinta tapi sepertinya lebih tepat dikategorikan nafsu juga tidak kalah memilukan. Karena alasan cemburu dilewati banyak batas salah satunya kemanusiaan.

Kasus pembunuhan karena cemburu banyak diberitakan yang menjadi contoh cinta yang melewati banyak batas. Atas nama cinta menghabisi nyawa orang lain seperti menjadi satu hal yang mudah dilakukan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun