Mohon tunggu...
Karla Wulaniyati
Karla Wulaniyati Mohon Tunggu... Lainnya - Senang Membaca, (Kadang-kadang) Menulis, Menggambar Pola/Gambar Sederhana

Let the beauty of what you love be what you do (Rumi)

Selanjutnya

Tutup

Politik Artikel Utama

Penyebab Saya "Jongkok" Memahami Politik

9 Januari 2019   20:19 Diperbarui: 13 Januari 2019   03:28 819
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kategori yang tidak (belum) bisa saya buat salah satunya adalah politik. Saya tidak tahu kenapa saya sangat sulit memahami politik dan seluk beluknya. 

Dari sudut manapun saya seperti sulit memahami atau mungkin saya yang tidak mau memahami, semakin saya berusaha memahami semakin banyak yang menghalangi saya untuk memahami. 

Ibaratnya saya masuk ke dalam labirin, semakin saya mencari jalan keluar semakin banyak peluang jalan keluar yang tertutup. Sampai kemarin malam saat saya menonton film seri di saluran berbayar --- dengan iuran paling murah --- saya seperti mendapat salah satu alasan kenapa saya sangat jongkok memahami politik.

Film serinya berjudul The Gifted season 2. Film seri berdasarkan serial komik Marvel yang menceritakan pelarian satu keluarga setelah mengetahui bahwa anak-anak mereka adalah seorang mutan yang memiliki kelebihan tertentu. 

Banyak konflik yang terjadi diantaranya konflik antara mutan dan manusia. Perburuan mutan yang dilakukan manusia karena menganggap mutan sebagai ancaman sehingga harus diburu. 

Perburuan dilakukan oleh badan resmi pemerintah yang diberi nama Sentinel Service ada juga perburuan oleh anggota masyarakat. Salah satu kelompok pemburu mutan dari anggota masyarakat bernama the purifier. Grup pembenci mutan yang berkomitmen melawan mutan dengan intimidasi, pembakaran, penyerangan, hukuman mati tanpa pengadilan kepada para mutan.

Grup the purifiers dipimpin oleh seorang mantan anggota sentinel service yang kehilangan anak saat ada penyerangan dari mutan di suatu kegiatan, selain itu kehilangan pekerjaan, dan bercerai dari istrinya sehingga sangat membenci mutan. Dari sisi the purifiers para mutan adalah ras yang harus dimusnahkan karena banyak menimbulkan kekacauan dan kerusakan. 

Mereka merasa dalam posisi yang benar sehingga yang di luar mereka salah hingga harus dijatuhkan bahkan dimusnahkan. Kebencian dan merasa benar membuat memburu mutan dengan membabi buta, mereka benar dan mutan salah. Atas nama kebenaran dan keadilan mereka membabi buta memusnahkan mutan tanpa ampun. Korban dari kedua belah pihak jatuh demi mempertahankan dan membela apa yang mereka yakini benar.

Tetiba saya merasa salah satu jawaban saya jongkok tidak mengerti perihal politik dan seluk beluknya karena saya tidak bisa melihat dari sisi mana kebenaran bisa saya dapat. 

Saya seperti melihat dalam politik salah satunya diterjemahkan oleh film The Gifted season 2 bahwa kebenaran yang disajikan adalah seperti kebenaran dari sisi the purifiers yang merasa benar dengan perburuan mutan yang membabi buta tanpa belas kasih, atau kebenaran dari sisi mutan yang melawan karena mempertahankan diri atau balas dendam, saya tidak bisa mendapatkan kebenaran yang ditawarkan seperti itu. Pantas saja saya benar-benar jongkok karena ternyata sepertinya diri saya tidak bisa memahami kebenaran yang disajikan seperti itu. Kebenaran memang tidak mutlak karena tergantung kepentingan berbeda dengan kebaikan yang lebih bersifat universal. 

Apa salah jika berpolitik ? Saya pikir tidak, banyak politikus yang (mudah-mudahan) baik dan lurus demi kebaikan banyak orang. Selain itu bagaimana negara akan diurus kalau semua orang seperti saya yang jongkok dalam memahami politik. Apalagi sebentar lagi akan ada hajat besar di negara kita dalam memilih pemimpin dan wakil rakyat yang akan duduk di lembaga dari tingkat kabupaten sampai pusat. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun