Kalimat dijudul adalah kutipan dari film seri A Discovery of Witches. Buat saya kalimat Pada Setiap Akhir Terdapat Awal Baru memberikan kesan yang kuat. Memberikan arti bahwa setiap satu hal yang sudah sampai pada akhir akan memberikan awal yang baru.
Persis seperti naik titian tangga. Jika selesai menjejakkan disatu anak tangga akan ada anak tangga lain yang harus dijejakkan begitu terus hingga sampai ke tujuan, tentu tidak berlaku untuk anak tangga eskalator yang kita hanya diam disatu anak tangga dan secara otomatis membawa kita ke tujuan. Kalau dalam kehidupan menjejakkan kaki meniti anak tangga adalah ikhtiar dalam menjalani kehidupan.
Saya pikir selama hidup akan selalu ada akhir dari anak tangga yang satu dilanjutkan dengan awal anak tangga selanjutnya karena disitu fitrahnya manusia dalam menjalani hidupnya diantaranya berikhtiar.
Contohnya menjejakkan kaki menuntut ilmu jika selesai maka akan ada awal baru yaitu mengaplikasikan keilmuannya. Menjejakkan kaki dengan melepas masa lajang dengan menikah jika sudah sah menjadi suami dan istri akan ada awal baru yang lain yaitu membina rumah tangga dan contoh yang lainnya.
Begitupun dalan kepenulisan. Jika ada akhir maka akan terdapat hal baru dan bisa diterapkan untuk mengukuhkan konsistensi dalam menulis. Jika sudah selesai menulis satu artikel bukan berarti selesai menulisnya akan ada awal menulis artikel yang lain.
Berbeda dengan yang sudah konsisten menulis untuk seorang penulis pemula mengakhiri satu artikel dan memulai menulis artikel selanjutnya memerlukan energi dan usaha yang tidak sedikit karena kesulitan yang dihadapinya tidak mudah untuk menghasilkan satu artikel sampai ke tahapan ditayangkan bahkan dari tahap awal ide tulisan.
Jika seorang penulis pemula mengokohkan ingin menjadi penulis handal maka mengingat konsep disetiap ada akhir (menyelesaikan satu tulisan) akan ada awal baru (membuat satu tulisan lagi) maka kekonsistenan dalam menulis akan terjaga.
Selain kekonsistenan menulis terjaga kepekaan dalam menangkap ide pun akan terasah karena seorang penulis yang terasah akan menulis yang dibutuhkan orang lain dengan ciri khasnya yang sudah tentu berbeda dengan orang lain. Penulis yang tajam dalam ide karena dia bisa menangkap apa yang orang lain tidak tulis.
As a writer you try to listen to what others aren't saying and write about silence. (N.R Hart)
Konsep disetiap akhir akan ada awal baru tidak hanya diterapkan dalam menjaga konsistensi dalam menulis tetapi juga dalam pencapaian baik pencapaian yang membanggakan atau menyedihkan. Contohnya jika artikel yang ditayangkan diapresiasi dengan disukai baik oleh editor  --- menjadi pilihan editor bahkan menjadi headline --- atau kompasianer --- banyak pembaca, vote atau komen --- jangan berhenti sampai disitu. Yang paling baik disyukuri dan diawali lagi dengan membuat artikel yang lebih baik dari sebelumnya.
Begitupun jika pencapaian menulis satu artikel diapresiasi biasa-biasa saja baik oleh editor dengan tidak menjadi pilihan atau oleh kompasianer dengan minim pembaca, vote atau komen maka bukan akhir menulis. Satu artikel gagal yang ditayangkan harus menjadi awal penulisan artikel lain yang lebih baik. Jadikan pelajaran untuk memperbaiki  kekurangan.