Mohon tunggu...
Budi Purnomo
Budi Purnomo Mohon Tunggu... lainnya -

Googling saja, dengan kata kunci : Karjodihardjo Media Center

Selanjutnya

Tutup

Money

Dukungan agar BUMN Hindari Balas Budi Politik

8 Desember 2014   17:32 Diperbarui: 15 Januari 2017   19:39 40
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Oleh : Budi Purnomo Karjodihardjo

PERINGATAN Anggota Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) yang membawahi BUMN, Achsanul Qosasih penting untuk dicatat. Beliau minta agar Menteri BUMN Rini M Soemarno tidak menempatkan orang-orangnya di jajaran manajemen BUMN, baik direksi maupun komisaris.

Penempatan jajaran manajemen atas dasar balas budi politik dipastikan bisa mengganggu kinerja manajemen yang seharusnya bekerja maksimal untuk bangsa. Malahan bisa menimbulkan pergeseran orientasi dalam hal mengais profit dan benefit yang seharusnya all out untuk negara itu, menjadi patuh kepada kepentingan individu. Mengutip keterangan anggota BPK itu di Koran Kompas, pihaknya mendengar ada sekitar 50-60 orang yang pernah jadi tim sukses atau relawan yang dipertimbangkan menjadi direksi atau komisaris di BUMN. Masih menurut Achsanul, kalau hal tersebut terjadi maka BPK akan menemukan penyimpangan dalam pengelolaan BUMN. Bukan itu saja, dia juga menyampaikan kekhawatirannya jika BUMN akan dijadikan sapi perahan. Hingga saat ini Menteri BUMN belum merespon peringatan tersebut.

Namun yang jelas, dukungan agar Menteri BUMN menghindari balas budi politik ini politik ini sangat penting untuk menjadi perhatian kita bersama. BUMN bukan badan usaha milik presiden, menteri, ataupun partai BUMN adalah milik negara, sehingga sistem perekrutan direksi/komisarisnya harus memegang prinsip-prinsip good governance.

Sebelumnya, saat dikritik banyaknya kelemahan dalam sistem perekrutan direksi/komisaris pun, Menteri Rini S. Soemarno tidak menghindar. Beliau malah mengakui, pihaknya sedang merumuskan sistem dan peraturan untuk pemilihan, pengangkatan, hingga pemberhentian komisaris BUMN. 

"Akan kita proses. Ke depan kita akan detilkan untuk fungsi dan tanggung jawab komisaris kepada pemegang saham agar lebih jelas," kata Rini di Istana Negara, Jakarta.

Begitulah, komitmen Menteri Rini. Sebaiknya  kita tunggu saja perkembangannya nanti seperti apa, namun kita tetap berharap agar BUMN dapat memberikan profit dan benefit yang bermanfaat sebesar-besarnya untuk kemaslahatan rakyat, bangsa dan negara. Semoga di tangan Rini M. Soemarno bisa direalisasikan, sesuai yang diharapkan rakyat. Amin.  

Budi Purnomo Karjodihardjo adalah Koordinator BUMN Care

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun