Mohon tunggu...
Karizal Tri Sabana
Karizal Tri Sabana Mohon Tunggu... Guru - Karizalts

Pembelajar Journalist CP : 082295374422 @karizal_sabana

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Optimalisasi Proses Pembelajaran Melalui Pemanfaatan

2 Desember 2024   21:56 Diperbarui: 2 Desember 2024   22:32 25
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dalam perkembangan zaman yang semakin pesat serta segala sesuatu selalu serba modernisasi dan serba digital, teknologi telah menjadi bagian yang tak dapat dipisahkan dalam berbagai aspek kehidupan manusia, salah satu aspek itu adalah dalam dunia pendidikan. Sebagai seorang guru kelas 6 di Sekolah Dasar, saya menyaksikan dan merasakan secara langsung tentang bagaimana teknologi memiliki potensi yang luar biasa besar dalam meningkatkan kualitas pembelajaran di Sekolah. Namun dalam hal ini, yang menjadi pertanyaan menurut saya adalah, apakah perangkat digital telah dimanfaatkan secara optimal di sekolah-sekolah kita? dan Apakah SDM Bapak/Ibu guru di sekolah-sekolah kita telah siap dalam menggunakan dan memanfaatkan potensi-potensi teknologi itu?

Berbagai perangkat digital yang tersedia di sekolah-sekolah seperti laptop, komputer, chromebook, gadget/smartphone, anyboard, dan aplikasi pembelajaran interaktif lainnya menurut saya memiliki potensi kemampuan untuk membuat proses belajar mengajar menjadi lebih menarik, efektif, dan menyenangkan. Seperti misalnya dalam penggunaan pemanfaatan media Anyboard dan Komputer di Sekolah, kita bisa memanfaatkannya untuk menayangkan berbagai video dan gambar animasi 3D yang nyata dalam menjelaskan konsep anatomi tubuh manusia yang kompleks dalam muatan pelajaran IPAS, hal seperti ini akan lebih mudah dipahami oleh siswa karena dapat melihat secara langsung gambar anatomi tubuh manusia secara tiga dimensi serta terlihat jelas nama bagian-bagiannya, apabila misalnya kita bandingkan dengan sekedar melihat dan membaca dari buku, atau hanya menggunakan metode konvensional ceramah saja, saya yakin ini jauh lebih menarik dan mudah untuk dipahami. 

Selain itu, perangkat digital yang bermacam jenisnya juga memungkinkan akses yang jauh lebih luas ke berbagai sumber belajar yang tidak terbatas hanya pada buku teks saja. Siswa dapat belajar mengeksplor melalui berbagai platform pembelajaran daring yang menawarkan latihan soal atau kuis, simulasi, dan materi tambahan yang cukup relevan dengan materi ajar di Sekolah. Lebih daripada itu, hal ini juga tentu akan sangat membantu siswa yang tentu memiliki gaya belajar yang berbeda baik visual, auditori, maupun kinestetik untuk dapat memahami materi dengan cara yang paling cocok untuk mereka.

Doc. Karizal
Doc. Karizal

Walaupun memberikan manfaat yang begitu besar, penerapan perangkat digital dalam pembelajaran tidak sepenuhnya bebas dari tantangan dalam prosesnya. Salah satu yang menjadi kendala utama adalah infrastruktur. Saya melihat bahwa tidak semua sekolah memiliki fasilitas yang lengkap dan memadai dalam mengintegrasikan perangkat digital ke dalam pembelajaran. Jaringan internet yang tidak stabil, ketersediaan perangkat yang terbatas, Sumber Daya yang belum memadai dan bahkan kurangnya dana anggaran pemeliharaan menjadi hambatan yang kadang muncul dan harus dihadapi. 

Selain itu, ketergantungan siswa pada perangkat digital dapat menjadi masalah besar apabila tidak diimbangi dengan pendidikan karakter dan pendampingan orang tua, guru, atau tutor. Walaupun banyak memberikan ide dan inovasi, namun ketika saya memenganalisis lebih jauh saya melihat ada satu potensi atau risiko bahwasanya siswa bisa saja menjadi kurang kreatif dan cenderung pasif apabila misalnya segala sesuatu yang ia lakukan khususnya dalam pembelajaran terlalu bergantung pada teknologi. Beberapa guru juga didapati menghadapi tantangan ini, yaitu kurangnya pelatihan yang memadai untuk mereka bisa menguasai teknologi terbaru.

Doc. Karizal
Doc. Karizal

Untuk mengatasi berbagai tantangan yang muncul menurut saya perlu adanya kolaborasi yang konsisten antara berbagai pihak. Misalnya pemerintah perlu menyediakan infrastruktur yang mendukung secara merata, terutama di sekolah-sekolah yang belum memiliki akses teknologi digital. Pelatihan rutin bagi guru juga menjadi hal yang sangat penting agar mereka dapat memanfaatkan perangkat digital secara maksimal serta mampu menjadi fasilitator memberikan pendampingan kepada peserta didik dengan baik. Lebih daripada itu, pendekatan dengan cara menggabungkan pembelajaran digital dengan interaksi secara langsung dengan siswa juga bisa menjadi solusi untuk menjaga keseimbangan antara manfaat teknologi dan pembentukan karakter siswa.

Sebagai seorang guru sekolah dasar, saya berkeyakinan bahwa perangkat digital adalah alat yang begitu potensial dalam mendukung proses pembelajaran di sekolah, bukan untuk menggantikannya, tetapi dalam hal ini peran guru juga saya nilai tetap krusial, terutama dalam membimbing siswa agar dapat menggunakan teknologi secara bijaksana.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun