Mohon tunggu...
Karissa
Karissa Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa UPI kampus cibiru

Hallooo!

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Pengimplementasian media MOANA (Motorik Anak) sebagai APE (Alat Peraga Edukatif) dalam meningkatkan motorik Siswa Sekolah Dasar

13 April 2023   21:25 Diperbarui: 13 April 2023   21:41 576
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kegiatan menggunting sesuai pola

CIBIRU, KABUPATEN BANDUNG (12/04)- Pengembangan media MOANA merupakan hasil dari mata kuliah perkembangan peserta didik pada prodi PGSD UPI Kampus cibiru yang bertujuan untuk mengoptimalkan tahapan perkembangan peserta didik. Media MOANA dikembangkan sebagai upaya dalam meningkatkan perkembangan motorik halus dan kasar pada jenjang sekolah dasar agar sesuai dengan tahapan perkembanganya. Sesuai dengan observasi awal yang dilakukan di kelas dua SDN 6 CIBIRU pada 14 maret 2023, ditemukan beberapa siswa yang belum optimal dalam perkembangan motoriknya, seperti beberapa anak kesulitan dalam mengikat tali sepatu, menggunting, membuat garis dengan lurus, memasukan bola sesuai dengan sasarannya, serta belum optimal dalam mengkoordinasikan instruksi dan gerakan. 

Oleh karena itu, sesuai dengan karakterisitk siswa sekolah dasar yang senang bermain, pembelajaran yang terlalu  membosankan akan membuat siswa merasa malas untuk mengembangkan motoriknya sehingga salah  satu cara meningkatkan motorik anak adalah dengan pemberian stimulus seperti mengajak anak untuk melakukan kegiatan yang melibatkan gerakan fisik anak. Oleh karena itu, media MOANA dibentuk dengan konsep bermain  yang dilengkapi beberapa kegiatan yang menstimulus setiap permasalahan motorik yang ditemukan di kelas dua SDN 6 CIBIRU.

Media MOANA terbuat dari bahan bekas yaitu kardus dan cup mi instan. Pemanfaatan barang bekas merupakan pola pikir masyarakat maju dan modern. Penggunaan bahan bekas dapat dimanfaatkan sebagai bahan baku pembuatan media yang dapat meningkatkan motorik halus dan kasar pada siswa sekolah dasar selain dapat mengurangi sampah disekitar kita, pembuatan media berbahan bekas juga dapat meningkatkan kreativitas pendidik dalam pemeblajaran.

Kegiatan anak membuat garis lurus
Kegiatan anak membuat garis lurus
Kegiataan pengimpelemtasian media MOANA ini dilaksanakan pada hari rabu, tanggal 12 april 2023. Dimana kegiatan pertama yang dilakukan adalah membuat garis lurus dengan bantuan titik-titik yang membntuk pola bangun datar yang memiliki sisi yang lurus sehingga dengan ini anak akan lebih mudah dalam membuat garis lurus.

Kegiatan menggunting sesuai pola
Kegiatan menggunting sesuai pola
Setelah anak membuat pola,  anak diminta untuk menggunting sesuai dengan pola yang dibuat.  Kegiatan  ini dapat melatih koordinasi mata dan tangan anak.

Anak bergerak mengikuti pola angka yang terdapat di kardus
Anak bergerak mengikuti pola angka yang terdapat di kardus
Setelah kegiatan menggunting, anak harus melewati kardus yang berpola angka agar bisa melemparkan potongan kardus yang telah digunting ke dalam cup mi instan yang telah disediakan.

Kegiatan melempar 
Kegiatan melempar 
Bangun datar yang sudah terbentuk oleh anak kemudian dilemparkan ke dalam wadah dari cup mie instan sesuai dengan nama bangun datar yang telah tertera di cup mi isntan. 

Image caption
Image caption
Setelah kegiatan melempar, anak juga diajak untuk belajar mengikat tali sepatu dengan bantuan media replika sepatu dari kardus. Dengan adanya replika sepatu dari kardus, anak akan lebih bersemangat untuk belajar mengikat tali sepatu.

Dengan adanya kegiatan bermain yang difasilitasi oleh Media MOANA, peserta didik mendapatkan semangat yang antusias untuk melatih motorik kasar dan halusnya. hal ini  berpengaruh baik dalam meningkatkan motorik anak agar sesuai dengan tahapan perkembangannya.

Pelaksana kegiatan : Karissa

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun