Mohon tunggu...
Kharisma Datu
Kharisma Datu Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Money

Peluang Menuju MEA

5 Februari 2016   18:39 Diperbarui: 5 Februari 2016   19:04 12
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ekonomi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Caruizp

MEA (Masyarakat Ekonomi Asean) adalah pasar bebas internasional yang dilaksananakan oleh negara-negara ASEAN, dimana negara-negara tersebut bebas masuk ke suatu negara, baik itu mencara pekerjaan ataupun membuka lapangan pekerjaan. MEA sendiri sebenarnya memiliki manfaat yang begitu besar bagi Masyarakat ASEAN. Bagi mereka yang sudah memiliki sebuah usaha, dengan adanya MEA, sangat besar kemungkinannya bahwa usaha tersebut bisa berkembang secara pesat jika dibarengi dengan kerja keras dan keyakinan yang penuh. Sebab, pada Masyarakat Ekonomi Asean ini bukan hanya negara kita yang ikut serta di dalamnya melainkan banyak negara yang akan keluar masuk ke negara kita, sehingga kualitas sangat dibutuhkan. Berbicara tentang MEA, ada begitu banyak hal yang harus kita lakukan agar bisa ikut berpartisipasi di dalamnya.

Minat yang tinggi serta percaya diri adalah salah satu kunci utama agar bisa ikut berpartisipasi dalam MEA. Saat ini MEA sudah berlangsung. Masa depan kita tergantung pada diri kita sendiri, entah kita hanya akan memjadi penonton atau sebagai orang yang ditonton. Kita adalah bangsa Indonesia, negara kita kaya akan sumber daya alam. Jika kita benar-benar ingin menjadi seseorang yang disukseskan oleh MEA, maka jangan buang-buang waktu lagi dan kembangkan potensi diri masing-masing. Sebuah usaha, jika kita lakukan dengan sungguh-sungguh maka yakinlah bahwa kita akan mampu melewati rintangan apapun itu.

Bukan hanya kreatif didalam menciptakan sebuah produk, tetapi kita juga diharuskan untuk menguasai bahasa asing, terutama bahasa inggris. Menjadi seorang produsen pada MEA tidaklah cukup, tetapi seorang produsen harus mampu menguasai bahasa inggris, dengan demikian produsen tersebut akan mampu mempromosikan produknya bukan hanya didalam negara melainkan di negara negara ASEAN lainnya. Indonesia memiliki begitu banyak sumber daya alam, contohnya saja seperti talas. Talas adalah umbi-umbian yang jika diolah dengan baik, dapat menjadi cemilan atau pengganti nasi. Hampir sama dengan singkong, tetapi talas jika diolah dengan tidak benar rasanya akan sedikit gatal di mulut jika dimakan.

Talas akan sangat nikmat jika dijadikan cemilan, di kampung saya sendiri sudah ada yang memproduksi talas. Bisa dikatakan hanya ada satu di kampung saya yang memproduksinya, dan selama ini saya cari-cari di tempat lain saya belum pernah menemukannya. Menurut saya, talas bisa menjadi salah satu produk yang mampu membawa sebuah kesuksesan pasa era sekarang. Seperti yang saya katakan tadi bahwa, talas masih belum terlalu dikenal sebagai cemilan sehingga membuka peluang bagi untuk untuk memperkenalkan talas tersebut. Memikirkan bagaimana caranya agar talas tersebut bisa menjadi cemilan yang dikenal oleh orang banyak serta membuat talas tersebut mampu menembus pasar internasional.

Motiasi diri agar tidak hanya menjadi konsumen dan penonton, tetapi usahaan gar kita bisa menjadi produsen yang di tonton oleh orang banyak. Tidak ada usaha yang tidak mempunyai hasil, karena setiap usaha selalu memiliki ilai plus sisanya, tergantung dari orangnya ingat hasil maxsimal atau minimal. Tingkatkan rasa percaya diri dan optimis, yakin bahwa apa yang sedang kita lakukan nantinya akan membawa hasil yang memuaskan.

Saya secara pribadi sangat berharap bahwa dengan adanya MEA bisa membawa perubahan yang besar terhadp negara-negara ASIA khususnya negara berkembang dan Indonesa. Peluang ini adalah peluang yang sangat besar dan sangat disayangkan jika tidak dipergunakan atau dimanfaatkan sebaik-baiknya. Kita idak boleh hanya menjdi penonton, tapi alangkah baiknya dan alangkah bangganya kita  jika kita juga ikut serta dan menjadi salah satu orang yang disuksesnya oleh adanya MEA.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun