4. Motif Batik Sido Drajad
Batik jenis Sido Drajad ini merupakan batik nusantara yang biasa dipakai oleh para besan dalam acara pernikahan. Cara pemakaian dari kain batik motif ini juga memiliki makna tersendiri. Misalnya pemakaian pada anak-anak dengan cara sabuk wolo agar anak-anak dapat bergerak dengan bebas.
Secara filosofi dapat diartikan jika sabuk wolo dipakai pada anak-anak maka mereka masih bisa bergerak dengan bebas di masyarakat. Dalam arti anak-anak belum dewasa dan belum memiliki tanggung jawab moral terhadap masyarakat sekitar.
5. Motif Batik Sido Mukti
Bagi masyarakat Jawa motif batik Sido Mukti mempunyai arti (makna) sebagai sumber kemakmuran. Yang dimaksud dengan kemakmuran di sini adalah kemakmuran hidup di dunia maupun kemakmuran hidup di akhirat kelak. Kemakmuran hidup secara lahir batin hanya bisa tercapai jika diikuti dengan usaha keras, budi pekerti dan perilaku yang baik masyarakat.
6. Motif Batik Cuwiri
Termasuk salah satu jenis batik nusantara yang biasa digunakan pada acara mitoni. Acara Mitoni merupakan bentuk tradisi masyarakat Jawa guna memperingati 7 bulanan bayi yang masih berada dalam kandungan. Sedangkan Cuwiri sendiri menurut istilah masyarakat Jawa berarti secara kecil-kecilan. Yang dimaksud di sini mungkin mitoni ini merupakan acara tradisi masyarakat Jawa secara sederhana (kecil-kecilan).
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H