Hai aku Keyya Zlaranatasya , aku 15 tahun lahir di Bandung . Kalian pasti tau kota ini kan , yang kata orang sebut kota yang penuh kenangan di setiap sudut nya. Aku duduk di bangku kelas 10 , di Sman 1 Padalarang "SAVAL".
Di suatu hari para siswa dan siswi berkumpul di lapang sebelum jam pelajaran dimulai untuk mengikuti upacara di hari senin .
Selesai kegiatan upacara , kesiswaan mengambil alih pimpinan dan berkata
Â
"Para siswa yang kesiangan diharap segera berjalan ke arah lapang , silahkan untuk petugas osis segera mengarahkan dengan tertib !"
Terlihat segerombolan orang berjalan ke arah lapang dengan kepala menunduk , yang kemudian berhenti di tengah lapang tepat di depan para siswa lainnya .
Tiba tiba aku terfokuskan pada seorang pria , wajahnya tidak terlihat jelas olehku , namun aku penasaran kepada pria itu, siapakah dia? . Saat aku ingin melihatnya lebih jelas seketika kegiatan itu langsung di bubarkan, untung nya aku hafal betul dengan postur tubuh nya .
Setelah kejadian itu , aku selalu bertanya pada diri sendiri siapa pria itu, sebenarnya aku tidak ingin memikirkan nya dan tidak pernah mau mencari tau lebih jauh tentang nya.
Sudah beberapa minggu tidak melihatnya, tak disengaja aku bertemu dengan nya lagi, kini aku melihat wajahnya dengan jelas , dan pada saat itu pun perasaan ku tak karuan , entah apa yang sebenarnya aku rasakan kini, apakah aku tertarik padanya atau hanya mengagumi nya saja, padahal kita baru bertemu pertama kali. Pada saat itu juga aku bertanya pada teman ku, yang kebetulan mereka teman sekelas. Dan akhirnya aku mengetahui bahwa namanya Faiz Frizy alvaro , kelas sepuluh mipa delapan . Aku telah diperingati oleh teman ku Â
" Keyy serius kamu tertarik dengan faiz? Dia cuek loh orang nya, untuk membuka whatsApp pun jarang , kerjaan nya hanya main game saja" ucap Vian
" Kamu buat aku tidak yakin, gimana dong caranya supaya pesanku di balas oleh dia?" tanya Keyya
" Aku juga bingung Key, pesan ku pun jarang dia baca"
" Oiya aku tahu, bagaimana kalau aku mengucapkan Assamualaikum saja, agar dia balas" celetuk Keyya polos
" Ahaha iya Key ide bagus itu"
Keesokan harinya Vian memberi tahu faiz bahwa ada wanita yang ingin memberinya pesan, Vian menceritakan kejadian kemarin saat Keyya bercerita kepada nya, dan dia pun mengatakan
" Katakan padanya bahwa aku tidak akan menjawabnya." ucap Faiz beralasan
" Tidak boleh gitu loh iz, aku bilangin nih ya" usil Vian mengirim pesan kepada key.
Ketika Keyya tahu bahwa Faiz bekata seperti itu , Keyya sedih mendengarnya. Disaat aku ingin mengenal dia lebih jauh , situasi yang tidak pernah kuduga pun datang . Kini kegiatan belajar mengajar di sekolah pun dilakukan secara online atau daring dimana para siswa diharuskan belajar di rumah masing masing melalui situs online seperti zoom meeting. Karena adanya virus Covid-19.
Ku jalani hari hari dengan malas. Tidak ada semangat untuk mengikuti pelajaran . Selalu ku tunda semua tugas dan mengerjakan nya jika tenggat waktu sudah hampir habis, aku seringkali tidak mengikuti zoom. Akibatnya nilai yang ku dapatkan sangat hancur yang menyebabkan Ibu ku marah besar. Setiap hari ku habiskan waktu untuk menonton film. Aku bisa menghabiskan beberapa film dalam sehari.
Awalnya aku merasa sedih karena nilaiku yang sangat hancur, aku sedikit niatkan untuk mengikuti pelajaran di zoom. Saat aku merasa bosan dengan kegiatan belajar melalui zoom meeting ini, aku iseng melihat para siswa dan siswi yang sedang bergabung dalam kegiatan ini . Tiba tiba tidak sengaja aku melihat Faiz. Saat melihatnya , hati kecilku dengan spontan berlirih