Mohon tunggu...
Karina saraswati Mukti ningsih
Karina saraswati Mukti ningsih Mohon Tunggu... Akuntan - Karyawan swasta

Penulis dan content creator | Movie Lovers| Human Life skills

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Self-Compassion: Bukan Egois, Tapi Sebuah Kebutuhan

8 Januari 2025   13:04 Diperbarui: 8 Januari 2025   13:04 17
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Foto : Pixabay.com


 
Kita hidup dalam budaya yang seringkali menyanjung pencapaian dan kesuksesan, seringkali mengabaikan pentingnya merawat kesehatan mental dan emosional. Akibatnya, banyak dari kita tumbuh dengan keyakinan bahwa bersikap keras terhadap diri sendiri adalah kunci untuk mencapai tujuan. Namun, pandangan ini keliru. Self-compassion, atau belas kasih terhadap diri sendiri, bukanlah tanda kelemahan, melainkan kebutuhan fundamental untuk kesejahteraan kita.


 
Mitos Self-Compassion: Egois atau Lemah?


 
Salah satu kesalahpahaman terbesar tentang self-compassion adalah anggapan bahwa itu identik dengan egoisme atau kelemahan. Banyak yang percaya bahwa menunjukkan kebaikan dan pengertian terhadap diri sendiri adalah bentuk pemanjaan diri yang tidak sehat. Namun, self-compassion bukanlah tentang memanjakan setiap keinginan atau menghindari tanggung jawab. Ini adalah tentang memperlakukan diri sendiri dengan kebaikan dan pengertian yang sama seperti yang kita berikan kepada teman atau orang terkasih yang sedang menderita.
 


Manfaat Self-Compassion: Lebih dari Sekadar Perasaan Baik
 


Self-compassion menawarkan sederet manfaat yang signifikan bagi kesehatan mental dan fisik kita. Beberapa di antaranya termasuk:
 
- Pengurangan Stres dan Kecemasan: Ketika kita menghadapi kesulitan, self-compassion membantu kita untuk mengatasi situasi tersebut dengan lebih tenang dan bijaksana, bukan dengan menghakimi diri sendiri.


- Peningkatan Kepercayaan Diri: Dengan memperlakukan diri sendiri dengan kebaikan dan pengertian, kita membangun rasa hormat dan penerimaan diri yang lebih besar. Ini secara langsung meningkatkan kepercayaan diri dan harga diri.


- Resiliensi yang Lebih Kuat: Self-compassion membantu kita untuk bangkit kembali dari kegagalan dan kesulitan dengan lebih mudah. Kita belajar untuk melihat kesalahan sebagai kesempatan untuk belajar dan tumbuh, bukan sebagai bukti ketidakmampuan.


- Meningkatkan Hubungan Interpersonal: Dengan lebih menerima diri sendiri, kita cenderung lebih mampu untuk menerima dan memahami orang lain. Ini berkontribusi pada hubungan yang lebih sehat dan memuaskan.


- Meningkatkan Motivasi: Self-compassion membantu kita untuk melihat tujuan kita dengan perspektif yang lebih sehat, tanpa tekanan yang berlebihan. Ini meningkatkan motivasi dan produktivitas.


 
Praktik Self-Compassion: Langkah-langkah Sederhana,  Dampak Besar
 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun