Mohon tunggu...
Karina saraswati Mukti ningsih
Karina saraswati Mukti ningsih Mohon Tunggu... Akuntan - Karyawan swasta

Penulis dan content creator

Selanjutnya

Tutup

Worklife

Perempuan Masa Depan: Apa yang Akan Mereka Wariskan?

28 Desember 2024   07:50 Diperbarui: 28 Desember 2024   07:50 27
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber ilustrasi : Freepik

Dunia sedang berubah dengan kecepatan yang belum pernah terjadi sebelumnya.  Revolusi teknologi, perubahan iklim, dan ketidakpastian geopolitik membentuk lanskap masa depan yang penuh tantangan, namun juga penuh peluang. Di tengah dinamika ini, peran perempuan semakin krusial. Bukan hanya sebagai penerima dampak perubahan, tetapi sebagai penggerak utama menuju dunia yang lebih baik. Pertanyaannya, apa yang akan diwariskan perempuan masa depan kepada generasi selanjutnya?

 

Melampaui Batas-Batas Tradisional

 

Generasi perempuan saat ini tumbuh dalam lingkungan yang relatif lebih inklusif dibandingkan pendahulunya.  Akses pendidikan yang lebih luas, kesempatan karier yang lebih beragam, dan kesadaran akan kesetaraan gender yang meningkat telah memberdayakan mereka untuk melampaui batas-batas tradisional.  Mereka bukan lagi sekedar ibu rumah tangga atau pekerja kantoran biasa. Mereka adalah ilmuwan, pengusaha, pemimpin politik, seniman, dan aktivis yang berkontribusi signifikan dalam berbagai bidang kehidupan.

 

Inovasi dan Teknologi

 

Perempuan masa depan akan menjadi pionir dalam inovasi teknologi. Mereka akan mengembangkan solusi-solusi inovatif untuk mengatasi tantangan global, mulai dari perubahan iklim hingga krisis kesehatan. Kepekaan mereka terhadap isu-isu sosial dan lingkungan akan mendorong terciptanya teknologi yang berkelanjutan dan berkeadilan. Bayangkan saja, perempuan sebagai pengembang aplikasi yang mempromosikan kesehatan mental, atau sebagai insinyur yang merancang infrastruktur ramah lingkungan.

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun