Mohon tunggu...
Karina Salsabila
Karina Salsabila Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Airlangga

suka makan

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Sejarah dan Perkembangan Kesehatan Masyarakat

11 September 2024   03:50 Diperbarui: 11 September 2024   03:53 11
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

          Sejarah Kesehatan Masyarakat Sebelum adanya Ilmu Pengetahuan pada zaman pertengahan yaitu kira-kira abad ke 7 telah terjadi penyebaran penyakit kolera dari Asia khususnya Timur Tengah dan Asia Selatan ke Afrika. Terjadi pula penyebaran penyakit lepra di wilayah Mesir ke Asia kecil dan Eropa.

           Karena terjadinya pandemi dan epidemi ini maka masyarakat akhirnya mulai memperhatikan masalah lingkungan. Pembuangan kotoran manusia, pengusahaan air minum yang bersih, pembuangan sampah merupakan upaya yang tercatat dilakukan oleh masyarakat pada saat itu.

          Pada abad ke 14 terjadi wabah pes di seluruh dunia yang penderitanya mencapai 60.000.000 orang dan apada tahun 1340 tercatat 13.000.000 orang meninggal karena wabah pes ini.Wabah penyakit menular ini berlangsung hingga menjelang abad ke 18 dan disebut dengan "The Black Death". Penduduk Kepulauan Cyprus meninggal sebanyak 70.000 orang pada tahun 1759 dikarenakan oleh penyakit menular seperti difetri,tipus,disentri, dan sebagainya.

          Penyebaran penyakit menular atau wabah telah terjadi dengan dahsyat dan meluas akan tetapi di zaman ini belum dilakukan upaya pemecahan kesehatan masyarakat secara menyeluruh.

          Dengan bangkitnya Ilmu pengetahuan membuat dampak yang luas terhadap kehidupan manusia. Ditemukannya berbagai macam penyakit dan vaksin sebagai pencegah penyakit pada abad ke-18 dan awal abad ke-19.

          Pada tahun 1832 di Inggris penyelidikan dan upaya kesehatan masyarakat mulai dilakukan, parlemen Inggris membentuk komisi untuk menyelidiki dan menangani masalah wabah kolera yang terjadi pada saat itu. Menurut hasil laporan Edwin Chadwig selaku ketua Komisi, akhirnya parlemen mengeluarkan undang-undang yang isinya mengatur upaya peningkatan kesehatan penduduk, sanitasi lingkungan baik di sekitar maupun di tempat kerja.

          Sejarah Kesehatan Masyarakat di Indonesia sendiri dimulai sejak abad ke 16. Kolera masuk di Indonedia pada tahun 1927 dan pada tahun 1948 cacar masuk ke Indonesia. Sehingga pemerintah Belanda pada waktu itu melakukan upaya pemberantasan penyakit tersebut.

          Pada tahun 1851 didirikan lah sekolah dokter Jawa pertama di Indonesia  oleh dr.Bosch dan dr. Breeker, sekolah ini dikenal dengan nama STOVIA (School Tot Oplelding van Indische Arsen) atau sekolah untuk pendidikan dokter pribumi. sekolah inilah yang nantinya akan berubah menjadi Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia. Didirikan juga sekolah kedua dengan nama NIAS (Nederlend Indische Artsen School ) di Surabaya. Kedua sekolah ini memiliki andil besad dalam masalah kesehatan di Indonesia.

          Masyarakat Indonesia pada masa ini tidak memperhatikan kondisi sanitasi lingkungan, mereka membuang kotoran di sembarang tempat, bahkan di pinggir  kali yang padahal kali tersebut digunakan untuk mengambil air minum. Oleh sebab itu terjadilah tinggi angka kematian dan kesakitan di Indonesia.

          Dimulailah upaya kesehatan masyarakat, Hydrich seorang petugas kesehatan pemerintah Belanda melakukan propaganda penyuluhan kesehatan sehingga mengembangkan daerah percontohan. Dilakukan penyuluhan Kesehatan di Purwokerto, Banyumas dengan alasan tingginya angka kematian dan kesakitan.

          Para ahli kesehatan di Indonesia mengadakan seminar pertama STOVIA pada tahun 1967 untuk membahas program kesehatan masyarakat terpadu. Dr. Achmad Dipodilogo membawakan pembahasan konsep Puskesmas dan pada tahun 1968 dicetuskan bahwa puskesmas adalah sistem pelayanan kesehatan terpadu yang kemudian dikembangkan menjadi Pusat Pelayanan Kesehatan Masyarakat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun