Kegiatan Budidaya Hidroponik ini dilaksanakan di Rooftop Lantai 3 Gedung Q Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya dan dimulai pada tanggal 29 November 2022 -- 12 Maret 2023. Program ini merupakan kegiatan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) yang dapat dikonversikan ke KKN.
Program ini memanfaatkan lahan kampus yang tidak terpakai. Dilaksanakan oleh 10 orang mahasiswa dengan Dosen Pendamping Lapangan yaitu Hery Murnawan, ST., MT., CSCA.
Dengan adanya perkembangan zaman lahan pertanian semakin menyempit sehingga terdapatnya banyak bangunan. Oleh karena itu, dari permasalahan tersebut untuk mengatasinya adalah membangun hidroponik di lahan yang layak.Â
Hasil observasi memilih rooftop Lantai 3 Gedung Q Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya untuk dijadikan lahan, karena lahan tersebut cukup luas. Dengan adanya lahan yang cukup luas tersebut maka metode yang dipilih dalam budidaya hidroponik adalah NFT atau Nutrient Film Technique yang artinya sistem hidroponik menggunakan sistem sirkulasi air yang mengandung kaya unsur hara dengan aliran yang tipis.
Awal proses yang dilakukan yaitu dengan membersihkan area rooftop dan pemasangan kerangka yang nantinya akan digunakan untuk menyangga pipa pvc untuk penanaman hidroponik. Penataan kembali pada area rooftop yang sebelumnya tidak digunakan, sehingga proses mebersihkan membutuhkan waktu yang cukup lama.
Proses pembibitan merupakan awal dari pengolahan atau penanaman tanaman hidroponik, setelah mempersiapkan alat dan bahan maka Selanjutnya proses pembibitan yang dilakukan pada rockwol sebagai media pengganti tanah. (Bahan yang digunakan pada proses pembibitan yaitu terdiri atas biji atau benih, dan rockwoll).
Setelah proses pembibitan maka tahap selanjutnya adalah proses pindah tanam, pindah tanam dapat dilakukan apabila munculnya 3 sampai 4 daun kecil atau kurang lebih berusia 7 hari. Untuk prosesnya sendiri dimana rockwoll beserta benihnya dipindahkan ke dalam netpot, lalu netpot dimasukan ke dalam pipa yang sudah terisi nutrisi.
Kemudian dilakukannya proses pengecekan yang dilakukan secara rutin terhadap pertumbuhan benih, dimulai dari kondisi air dan pengecekan pH nutrisi. Pengukuran dilakukan dengan pH meter. Apabila pH mengalami peningkatan dapat diturunkan menggunakan larutan asam siap pakai. Untuk tahapan pemberian nutrisi dapat menggunakan panduan PPM sebagai berikut :
Untuk proses pemanenan dilakukan pada minggu ke 8 dengan berat minimum mencapai 65 gram. 65 gram merupakan hasil panen sayur yang masih muda atau bisa disebut baby, tetapi panen usia muda rasanya jauh lebih krenyes daripada yang berusia lebih dari 8 minggu.