Mohon tunggu...
Karina Rahmawati
Karina Rahmawati Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahsiswa

Sedang belajar menulis

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Libur Sebentar Lagi, Para Santri Mudik dengan Senang Hati!

11 November 2024   19:25 Diperbarui: 11 November 2024   20:17 18
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
instagram.com/asrama.putri165

Liburan akhirnya tiba! Di Asrama Putri, suasana berbeda mulai terasa. Santri-santri yang biasanya sibuk dengan rutinitas belajar kini sibuk dengan persiapan pulang kampung. Mereka sudah menghitung hari, menunggu waktu di mana bisa kembali bertemu dengan keluarga dan melepas rindu yang selama ini terpendam. Di kamar-kamar asrama, koper mulai tertata rapi di sudut-sudut ruangan, penuh dengan pakaian, buku, dan barang-barang yang ingin mereka bawa pulang. Suara tawa riang terdengar dari setiap sudut, bercampur dengan cerita-cerita tentang rencana liburan yang begitu bersemangat mereka bagi. Beberapa santri mengingatkan teman-temannya dengan penuh perhatian, "Jangan lupa bawa kitab dan hafalan, ya!" atau "Aku ingin coba masakan ibu kalian kalau nanti main ke rumah!"
Sebelum perpulangan para santri biasanya melalukan runitas seperti pada tahun tahun sebelumnya, yaitu semua santri Sowan ke rumah pembina dan meminta do'a serta berpamitan kepada pembina.
Pagi keberangkatan pun tiba. Di halaman asrama, para santri berkumpul sambil menunggu jemputan. Setiap wajah berseri-seri, tak sabar untuk melangkahkan kaki menuju kampung halaman. Begitu jemputan tiba, satu per satu mereka perpelukan sebagai tanda perpisahan kepada teman-teman yang belum pulang, berbisik pelan, "Sampai bertemu lagi, selamat liburan!"

Di perjalanan, mereka menikmati pemandangan yang selama ini hanya mereka bayangkan---hutan-hutan hijau, gunung-gunung menjulang, dan langit yang membentang luas. Mereka berbagi cerita tentang kampung halaman masing-masing, menyusun rencana untuk membantu orang tua di rumah, bercengkerama dengan adik-adik, dan berbagi ilmu yang telah dipelajari di asrama. Makna liburan bagi santri bukan hanya merupakan kepulangan ke rumah dan bisa bertemu dengan
keluarga, tetapi juga waktu santri untuk tetap menerapkan poin-poin kedisiplinan dan amaliyah yang
sudah diajarkan selama masa belajar mereka di Pondok Pesantren dan menjadi tauladan
bagi yang lainnya.

Sesampainya di kampung, pelukan hangat dari keluarga menyambut mereka dengan penuh kasih sayang. Ada air mata haru di mata ayah dan ibu, menyaksikan anak mereka yang pulang membawa kedewasaan dan pengetahuan baru. Di rumah, setiap waktu terasa begitu istimewa. Para santri bercerita tentang kehidupan di asrama, tentang ustazah yang sabar membimbing mereka, tentang teman-teman yang selalu memberi semangat, dan tentang ilmu-ilmu baru yang mereka pelajari. Mereka juga berbagi hafalan dan cerita-cerita yang mereka dapatkan, mengajak keluarga untuk menikmati kebersamaan yang selama ini dirindukan.

Hari demi hari berlalu dalam kehangatan keluarga. Namun, seiring berjalannya waktu, liburan pun mencapai akhirnya. Para santri mulai bersiap untuk kembali ke asrama dengan hati yang dipenuhi semangat baru. Mereka membawa doa dari keluarga dan tekad untuk belajar lebih baik lagi. Kembali ke asrama, para santri saling menyapa lagi dengan wajah yang ceria, membawa cerita dan semangat baru dari rumah masing-masing. Mereka berjanji pada diri sendiri untuk terus berjuang, menjaga ilmu, dan membawa nama baik bagi keluarga dan kampung halaman tercinta. Liburan mungkin telah usai, tetapi bekasnya akan terus tertanam dalam hati mereka, menjadi kekuatan dalam setiap langkah di hari-hari yang akan datang.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun