Ada juga teori yang didasarkan pada pandangan generatif bahasa yang digagaskan oleh Noam Chomsky, seorang ahli bahasa yang telah disebutkan di atas, yang melihat bahwa bahasa sebagian besar dikodekan secara genetik, lalu ada teori fungsionalis yang melihat bahasa sebagai sebuah sistem yang sebagian besarnya kultural, yang dipelajari melalui interaksi sosial.
Namun, karena bahasa muncul pada masa prasejarah, yang di masa itu belum ada catatan tertulis, perkembangan awalnya tak meninggalkan jejak-jejak bersejarah, dan dipercaya bahwa tak ada proses yang serupa yang dapat diamati saat ini. Tapi, bukan berarti semua pertanyaan tentang asal mula bahasa tidak bisa dijawab. Teknologi terus berkembang, dan selama 20 tahun terakhir, sarjana-sarjana dari berbagai bidang seperti antropologi, dan ilmu kognitif telah terlibat sesuatu yang seperti dikatakan oleh Christine Kenneally, yaitu "perburuan harta karun multidimensi" untuk mencaritahu bagaimana bahasa bisa terbentuk. Katanya, hal tersebut adalah masalah tersulit saat ini.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H