peran pendidikan pancasila dalam membangun karakter bangsa yang kuat

PERAN PENDIDIKAN PANCASILA DALAM
MEMBANGUN KARAKTER BANGSA YANG KUAT

I PENDAHULUAN
Melalui sejarah Pancasila, bangsa Indonesia dapat mengambil makna penting terkait dengan perannya selama ini. Tidak mungkin bangsa Indonesia dapat memahami Pancasila secara utuh bila melepaskannya dari konteks sejarah yang melahirkannya. Indonesia sebagai Negara kepulauan yang kaya dengan keanekaragaman adat, budaya, tradisi serta agama yang telah dipersatukan dengan pengamalan nilai-nilai pancasila dan semangat persatuan dan kesatuan bangsa akan tetap terus digelorakan, dijaga, dan dilestarikan melalui berbagai upaya dan sarana menuju Indonesia yang lebih maju. Keberagaman yang terdapat dalam bangsa Indonesia ini menimbulkan perbedaan antara satu dengan yang lainnya. Perlunya menumbuhkan sikap toleransi agar terciptanya kehidupan yang damai dan aman. Moral merupakan salah satu aspek dasar dalam menjalin hubungan baik dengan tuhan, manusia dengan manusia serta sebagai makhluk pribadi. Moralitas adalah sikap moral, yang dilakukan dengan tulus tanpa mengharapkan pujian dari orang lain (Kurnia dan lestari, 2022). Dalam Pancasila terkandung lima nilai yaitu, sila pertama adalah ketuhanan yang maha esa, sila kedua yaitu kemanusiaan yang adil dan beradab, sila ketiga persatuan Indonesia, sila keempat kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan atau yang berarti tentang demokrasi, dan yang kelima adalah keadilan bagi seluruh rakyat Indonesia. Belakangan ini banyak terjadi penyimpangan terhadap pancasila yang dimana akibat dari tidak mengamalkan nilai-nilai pancasila dengan baik. Oleh karena itu, penting untuk memahami pancasila dengan baik tidak hanya sekadar mengerti tapi juga mengamalkan dan melaksanakan nilai-nilai pancasila yang ada sebagai pendidikan karakter. Pendidikan karakter merupakan upaya untuk mewujudkan implementasi dari pancasila yang terdapat pada pembukaan UUD 1945.harga pemangsa telah dibandingkan dengan undang-undang penetapan harga pemangsa Amerika Serikat Agus Yudha Hernoko, 2010).

II PEMBAHASAN
Karakter bangsa adalah suatu jati diri atau identitas yang dimiliki oleh bangsa. Karakter bangsa Indonesia adalah karakter yang dimiliki oleh warga Negara Indonesia yang didasarkan pada perilaku -- perilaku yang diilai sebagai suatu kebajikan yang berlandaskan pada suatu prinsip. Karakter bangsa didasarkan pada pancasila, dimana di dalamnya terdapat sila -- sila yang berisikan kebajikan. Karakter bangsa Indonesia sendiri berlaku di masyarakat dan bangsa Indonesia. untuk menjadikan Indonesia negara yang maju, maka karakter bangsa yang harus dimiliki oleh bangsa Indonesia harus berupa nilai-- nilai meliputi :
a)Religius : sesuai dengan sila pertama, yakni Ketuhanan yang maha Esa, setiap masyarakat di indoensia wajib taat kepada agama dan menjaga toleransi antar umat beragama
b)Jujur : karakter jujur akan membawa Indonesia ke dalam sebuah kesejahteraan untuk seluruh rakyat di Indonesia
c)Mandiri : masyarakat Indonesia harus mandiri dan tidak menggantungkan kehidupannya kepada orang lain
d)Toleransi : toleransi tidak hanya sebagats terhadap agama saja, toleransi terhadap suku, adat, dan budaya yang beragam juga sangat diperlukan karena keragaman tersebut menjadi suatu karakter bangsa yag khas untuk Indonesia
e)Disiplin : sebagai negara dengan sumber daya manusia yang melimpah, kita harus menjadi pribadi yang disiplin untuk memajukan negara Indonesia
f)Kerja keras : tidak hanya disiplin, kerja keras dan oantang menyerah sangat penting untuk menuju suatu kesuksesan
g)Kreatif : kreati dan berfikir secara kritis akan dapat memajukan Indonesia terutama di bidang perekonomian. Karena kreatifitas dalam menciptakan suatu hal baru akan menarik banyak peminta, dan pastinya suatu hal tersebut adalah suatu hal yang baik.
h)Demokratis : sebagai negara Deokrati,dan sebagai warga negara Indonesia, maka kita harus bersifat menghargai pendapat orang lain. Demokratis sudah melekat pada Negara Indonesia sebagai karakter bangsa yang menunjukkan identitas Indonesia di ranah manca negara,
i)Semangat kebangsaan : sebagai warga negara Indonesia kita harus berbangga hati karena telah dilahirkan dan dibesarkan di negara yang kaya akan Sumber Daya Alam dan beragam keanekaragamn yang ada di Indonesia. tidak hanya berbangga hati, perlu juga untuk melestarikan dan mengajarkan serta menurunkan keanekaragaman tersebut pada generasi generasi muda di Indonesia.
j)Patriotisme : tidak lupa, jasa para pahlawan yang telah berkorban demi kemerdekaan Indonesia juga perlu dihargai, maka menjaga keutuhan dan kemerdekaan Indoensia adalah kewajiban dari seluruh rakyat Indonesia
k)Cinta tanah air : tanah air Indoesia harus tetap dipertahankan dan dijaga keutuhan, kedamaian, dan kesejahteraannya

Pancasila dengan kelima silanya sebagai dasar negara pancasila mengandung nilai nilai yang luhur. Nilai -- nilai tersebut perlu untuk diterapkan dalam kehidupan sehari -- hari. Nilai -- nilai luhur pancasila akan menuntun warga negara Indonesia menjadi negara yang berkarakter bangsa luhur. Makna -- makna sila pancasila mengajarkan banyak kebajikan dalam berkehidupan berbangsa dan bernegara. Pancasila sebagai pembentuk karakter bangsa yang dimaksud adalah segala sifat, perilaku, kebiasaan, kesukaan, pola pikir, potensi, dan niali -- nilai yang dimiliki oleh setiap masyarakat di Indonesia. Pancasila sebagai pedoman hidup yang mengandung nilai yang luhur sangat patut untuk dijadikan sebagai pembentuk karakter bangsa. Dengan berpdoman kepada pancasila, maka bangsa Indonesia akan menajdi negara denga karakter bangsa yang baik di mata dunia. Nilai luhur pancasila yang dapat dijadikan pedoman karalter bangsa adalah nilai ketuhanan, kemanusiaan, persatuan, kerakyatan, dan keadilan. Jika kelima nilai tersebut diterapkan dalam kehidupan sehari -- hari , maka karakter bangsa Indonesia akan menjadi karakter luhur yang mengantarkan Indonesia maju dan bersaing dengan negara lain di ranah manca negara.
III PENUTUP
Kesimpulan untuk jurnal berjudul "Peran Pendidikan Pancasila dalam Membentuk Karakter Bangsa Yang Kuat yaitu Pendidikan Pancasila memainkan peran yang sangat penting dalam membentuk karakter bangsa Indonesia. Melalui pembelajaran dan pemahaman yang mendalam tentang nilai-nilai Pancasila, individu dapat menginternalisasikan prinsip-prinsip yang mendasari persatuan, toleransi, keadilan, demokrasi, dan kemanusiaan. Dalam konteks yang lebih luas, karakter bangsa yang kuat dan berintegritas berkontribusi pada pembangunan masyarakat yang stabil, harmonis, dan berkelanjutan. Tinjauan terhadap penerapan Pendidikan Pancasila menunjukkan bahwa implementasi yang efektif membutuhkan pendekatan holistik dan terintegrasi. Pengajaran Pancasila harus dimulai sejak dini, di tingkat pendidikan dasar, dan diperkuat melalui pendidikan menengah dan tinggi. Selain itu, metode pengajaran yang inovatif dan partisipatif perlu diterapkan untuk memastikan pemahaman yang mendalam dan relevansi nilai-nilai Pancasila dengan kehidupan sehari-hari. Implikasi dari penelitian ini adalah perlunya peningkatan peran pendidikan formal dan nonformal dalam memasukkan nilai-nilai Pancasila ke dalam kurikulum pendidikan. Institusi pendidikan harus berperan aktif dalam membentuk karakter bangsa melalui pendidikan yang berfokus pada keberagaman budaya, etika, moralitas, dan sikap saling menghormati. Selain itu, para pendidik perlu terus ditingkatkan kompetensinya dalam pemahaman dan penerapan Pancasila, sehingga mereka dapat menjadi fasilitator yang efektif dalam membentuk karakter siswa. Dalam konteks sosial dan politik saat ini, pendidikan Pancasila juga dapat berkontribusi pada peningkatan kesadaran politik, partisipasi aktif, dan penguatan demokrasi di Indonesia. Dengan menginternalisasi nilai-nilai Pancasila, masyarakat dapat membangun kesadaran kolektif akan pentingnya kerukunan sosial, keadilan, dan persatuan dalam memajukan bangsa. Secara keseluruhan, penelitian ini menegaskan bahwa Pendidikan Pancasila memiliki peran yang signifikan dalam membentuk karakter bangsa Indonesia. Implementasi yang efektif dan holistik akan membantu membangun generasi muda yang memiliki nilai-nilai moral, etika, dan kewarganegaraan yang kuat. Pendidikan Pancasila tidak hanya relevan dalam konteks bangsa Indonesia, tetapi juga berpotensi sebagai model untuk memperkuat kesatuan dan integrasi dalam masyarakat multikultural di seluruh dunia.