Berawal dari pengajuan proposal PKM (Program Kreativitas Mahasiswa) 2021, Tim Ngapak yang beranggotakan lima mahasiswa Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Malang melakukan pengabdian masyarakat ke Desa Kedunggede, Kab. Banyumas. Program pengabdian masyarakat ini ditujukan untuk memberikan edukasi kepada masarakat milenial dan Karang Taruna di Desa Kedunggede, Kec. Banyumas, Kab. Banyumas dengan harapan dapat meningkatkan pengetahuan serta kesadaran akan potensi budaya banyumas yang dimiliki oleh Desa Kedunggede.
“Program pengabdian kampung ngapak ini dijalankan berdasarkan koordinasi awal kepada desa mitra, dimana hasil dari observasi dan wawancara menunjukkan bahwa terdapat permasalahan berupa kurangnya program pengoptimalan untuk potensi kebudayaan lokal yang dimiliki Desa Kedunggede” ujar Yongky Teguh Setiaji selaku anggota tim sekaligus penduduk asli Desa Kedunggede.
Adanya permasalahan tersebut pada akhirnya menggerakkan Tim Ngapak UM yang didampingi oleh Bu Miranti Puspaningtyas, S.Pd., M.Akun untuk bersama-sama menyusun program sebagai solusi untuk membantu masyarakat Desa Kedunggede. Adapun program yang disusun yaitu, pelatihan kebudayaan dan pelatihan ekonomi kreatif yang dilaksanakan oleh semua anggota Tim Ngapak. Dengan adanya program pelatihan ini dapat membantu komunitas kebudayaan seperti lengger, ebeg, karawitan, dan kenthongan untuk melakukan regenerasi anggota. Selain itu, adanya pelatihan ekonomi kreatif yang terbagi lagi menjadi pelatihan web desain dan tata kelola dapat membantu karang taruna untuk menyusun berbagai rencana program kerja, tata kelola, serta sinergitas dengan pemerintah desa guna mewujudkan desa wisata.
“Program yang dibawakan mahasiswa UM dan ditujukan kepada desa kami ini merupakan salah satu cara mengatasi permasalahan dan akan menjadi cikal bakal terwujudnya visi kami yaitu desa wisata.” tanggapan Bapak Sabarudin selaku Kepala Desa Kedunggede.
Pelatihan yang diadakan tim ngapak ini merupakan salah satu indikator yang diperlukan dalam mempersiapkan desa wisata yaitu sumber daya manusia. Hal ini juga didukung indikator lain yang sudah ada pada desa mitra seperti potensi alam, potensi pertanian, aksesibilitas, dan keterbukaan masyarakat desa. Harapan dari tim ini kedepannya adalah potensi budaya dan alam yang ada di Desa Kedunggede dapat teroptimalkan dengan bantuan karang taruna dan pemerintah desa.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H