“Dua orang pria ditemukan tak bernyawa di dalam sebuah mobil yang diparkir di dalam garasi sebuah rumah, di daerah Tasikmalaya. Saat kali pertama ditemukan, AC dan mesin mobil masih dalam keadaan menyala . kedua pria itu sempat dikira tertidur lelap. Keduanya tewas dengan posisi bersandar di jok depan mobil sedan jenis Honda Civic putih. “ -Tribunnews –
Pertanyaannya... Siapa dalang utama pembunuhan ini?
Menurut polisi yang menangani, diduga penyebab utamanya dikarenakan keracunan gas CO (Carbon Monoxide). Lalu bagaimana zat ini bereaksi? tanpa disadari dapat menyebabkan kematian? Apa yang mendasari terciptanya zat CO ini?
Mari kita teliti lebih lanjut,
Gas CO (Carbon Monoxide) atau Karbon Monoksida adalah gas yang tidak berwarna, tidak berasa dan tidak berbau. Karbon monoksida dihasilkan dari pembakaran yang tidak sempurna dari senyawa karbon. Karbon Monoksida terbentuk apabila terdapat kekurangan oksigen dalam pembakaran. Contohnya pada aktivitas gunung berapi dan gas buang pada kendaraan bermotor.
Pengaruh karbon monoksida terhadap tubuh manusia ternyata tidak sama antara satu dan yang lainnya. Daya tahan tubuh ikut menentukan toleransi tubuh terhadap pengaruh Carbon Monoksida.
Karbon Monoksida dapat masuk ke dalam tubuh (seperti dalam kasus diatas) melalui pernafasan dan diabsorbsi di dalam peredaran darah. Di dalam darah, Karbon akan berikatan dengan Hemoglobin yang berfungsi untuk mengangkut oksigen ke seluruh tubuh (Karboksihemoglobin).
Normalnya, Karboksihemoglobin apabila bertemu udara segar(Oksigen) akan menjadi Oksihemoglobin. Seperti reaksi keseimbangan berikut:
COHb + O2 = O2Hb + CO
Dan apabila tidak, dalam kasus yang ringan. Keracunan Karbon Monoksida ini dapat menyebabkan pusing, lemas, mual, muntah dan sakit pada dada. Sedangkan bila kadar Karboksihemoglobinnya sudah tinggi, bisa menyebabkan hilang kesadaran dan kematian dengan cepat. Pada kasus seperti ini karena saking lemasnya, sangat sedikit sekali yang berhasil keluar mencari pertolongan walaupun hanya sekedar untuk membuka pintu.
Untuk itu dihimbau bagi Anda pengguna kendaraan bermobil untuk rutin memeriksakan sistem pembuangan kendaraan anda, mengontrol saringan udara dan setelan mesin secara berkala serta jangan pernah menyalakan mobil di dalam garasi tertutup agar kejadian serupa tidak terjadi lagi.
Salam Kompasiana!
foto:
- safetyrudi.wordpress.com
- dietrendahkalori.com
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H