Pada Minggu, 22 Desember 2024, Kelompok KKM Pancakarsa dari Desa Ngebruk, Kecamatan Poncokusumo, Kabupaten Malang, memberikan kontribusi dalam program pengabdian masyarakat dengan memberikan bimbingan keagamaan dan acara keagamaan (thalilan)kepada warga setempat. Bimbingan membaca Al-Qur'an ini diselenggarakan di Taman Pendidikan Al-Qur'an, mulai pukul 16.00 hingga 17.00 WIB dan tahlilan dimulai pada bada isya.Kelompok KKM PancakarsaUIN Malang turut berkontribusi dalam pendidikan agama dan acara keagaaman di Desa Ngebruk, Poncokusumo, Malang, dengan memberikan pengajaran di TPQ Pak najib dan thalilan di rumah bapak misno.
Kehadiran KKM 80 UIN Malang di TPQ Pak Najib di Desa Ngebruk memberikan kontribusi positif bagi peningkatan kualitas pendidikan agama di lingkungan sekitar. Dengan berpartisipasi dalam program pengajaran, mahasiswa KKM 80 tidak hanya berbagi ilmu pengetahuan, tetapi juga membangunin teraksi positif dengan masyarakat  setempat dan memperkuat sinergi antara lembaga pendidikan t inggi dengan masyarakat. Program pengajaran Al-Qur'an di TPQ Pak Najib ini melibtakan sekitar 13 orang mahasiswa dari berbagai jurusan dan fakultasdari UIN Malang. Para mahasiswa ini dibagi menjadi 6 kelompok dan masing masing kelompok menjadi 2 anggota. Pertemuan pertama di TPQ  Pak Najib ini dipergunakan untukberkenalan sekaligus beradaptasi dengan  cara mengajar dan metode pembelajaran. Dengan adanya mahasiswa KKM 80 tersebut diharapkan dapat memberikan dampak positif untuk membentuk generasiqurani yang kompenten. Penyesuain  metode dan cara mengajar diharapkan dapat memperluas pemahaman mahasiswa dan memberikan manfaat yang signifikan bagi para santri.
Kelompok kkm 80 mengikuti kegiatan acara thalilan rutinan didesa ngebruk yang diadakan setiap malam senin. Kegiatan ini diikuti oleh anggota kelompok laki laki dan beberpa bapak bapak setempat. Kegiatan ini diadakan pada bada isya bermula pada acara sambutan dari kepala desa, dan perwakilan rt dan rw. Kedatangan mahasiswa UIN Malang dalam acara thalilan dapat mencerminkan tujuan yang beragam beberapa anggota yang mengikuti acara thalilan ini berkesempatan memahami keberagaman nilai nilai keagamaan. Sementara sebagai besar dapat mengenalkan budaya thalilan kepada anggota yang berasal dari luar jawa. Selain itu kegiatan ini juga dapat memperkuat hubungan social antara nggota kkm 80 dan warga setempat. Diharapkan kegitan ini dapat membentuk hubungan erat, bukan hanya sekedar menjadi warisan budaya tetapi juga sebagai media pertukaran budaya dan nilaitradisi local setempat. Perbedaan budaya ini diharapkan dapat membawa dampak positif yang mendalam antara dunia kkm dan warga setempat.
Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H