Mohon tunggu...
Karina Sakato
Karina Sakato Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa Ilmu Komunikasi yang memiliki hobby di bidang perfilman dan suka membuat cerita.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Kisah Dosen Terbaik Stikosa-Aws

18 Januari 2023   20:31 Diperbarui: 18 Januari 2023   20:39 506
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(Foto dokumentasi Wisuda XXVI: Foto pemberian piagam dosen terbaik Stikosa-Aws oleh Ketua Stikosa-AWS)

Memiliki rekam jejak pendidikan S1 Ilmu Komunikasi di Stikosa-Aws dan S2 Ilmu Komunikasi di UNITOMO. Beliau juga sempat mengambil S3 jurusan Ilmu Komunikasi di Universitas Padjajaran (Unpad). Namun, karena keterbatasan finansial, beliau memutuskan kuliahnya di Unpad dan kembali mengambil S3 di Universitas Merdeka Malang jurusan Ilmu Sosial. Dengan semua strata Pendidikan yang beliau miliki, menjadikannya seorang dosen yang sangat berkompeten di bidangnya.

Walaupun dengan pengalaman mengajar lebih dari 20 tahun sebagai dosen, Bu Nana justru mengaku malu ketika dinobatkan sebagai dosen terbaik pada acara wisuda mahasiswa Stikosa-Aws ke-26 kemarin.

"Saya merasa malu. Saya merasa tidak layak. Karena masih banyak dosen muda lain yang lebih profesional, lebih mengabdi pada dunianya (Dunia Pendidikan). Saya merasa terlalu tua untuk dikatakan dosen terbaik. Saya juga merasa masih kurang menjalankan tugas saya sebagai dosen, karena saya sering marah-marah ke mahasiswa saya. Itu berarti saya belum bisa mengendalikan emosi saya" Ucap Bu Nana saat diwawancarai pada Senin (28/11/22).

Walaupun demikian, beberapa mahasiswa-mahasiswi baik dari semester satu maupun semester lima dan tujuh, berpikir bahwa Bu Nana layak diberikan predikat sebagai dosen terbaik. Karena beberapa diantaranya beranggapan bahwa Bu Nana marah-marah justru untuk kebaikan mahasiswa, agar lebih peka terhadap ilmu jurnalistik di zaman sekarang.

Bu Nana berpesan kepada mahasiswa-mahasiswi Stikosa-Aws, agar sebagai mahasiswa perguruan tinggi swasta, harus memiliki nilai lebih dibandingkan dari mahasiswa perguruan tinggi negeri. 

Bu Nana juga menghimbau bahwa sebagai mahasiswa-mahasiswi, harus tetap giat bekerja. Bahkan, jika diperlukan bekerja sembari berkuliah, agar mendapatkan pengalaman dan tidak hanya bermodalkan ijazah saja untuk bersaing di dunia kerja ketika kelak lulus dari perkuliahan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun