Minggu, 17 Oktober 2023, Mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas Dian Nuswantoro Semarang menggelar Campaign terkait mental health “Kamu Lebih Dari Berharga” yang berlangsung di Taman Indonesia Kaya.
Dalam aksi campaign ini mahasiswa Ilmu Komunikasi Udinus mengajak masyarakat terutama siswa/i kelas 2 SMA untuk ikut berpartisipasi mencegah kasus bullying yang kerap terjadi dalam lingkup remaja dengan cara menuliskan ungkapan negative yang dirasakan oleh partisipan di kertas origami kemudian dimasukan kedalam kantong yang telah disiapkan oleh pihak campaign. Selanjutnya, partisipan diminta untuk menggambar telapak tangannya diatas kertas karton disertai dengan pernyataan motiviasi yang ditujukan untuk dirinya sendiri. Aksi ini sebagai bentuk validasi dari Campaign ‘Kamu lebih dari Berharga’ kepada perasaan tiap partisipan.
Ajakan Stop Bullying dalam aksi #KamuLebihDariBerharga dimulai dengan menunjukan poster dan membagikan brosur informatif yang berisi penjelasan campaign seruan untuk stop bullying, serta membagikan stiker sebagai simbolisasi campaign pada partisipan. Campaign ‘Kami Lebih dari Berharga’ mengajak Radio Swara Dian sebagai kolaborator untuk ikut menyuarakan stop bullying dalam bentuk podcast bersama dengan Psikolog professional, ka Pattrick.
“Mengapresiasi orang lain itu hal baik bahkan mulia, tetapi jangan lupa dirimu juga special dan layak bahagia” ujar ka Patrick dalam podcast “Kamu lebih dari Berharga”
Antusias partisipan dalam campaign dapat dilihat dari banyaknya jumlah views, like dan comment Podcast di Instagram dan Spotify, serta dari banyaknya gambar telapak tangan diatas karton sebagai bentuk validasi mereka sepakat untuk lebih aware terhadap mental health kususnya kasus bullying.
“Semoga campaign ini bisa berdampak banyak ya ka dalam mengurangi kasus bullying, jujur aku seneng ikut campaign ini karna bisa menyuarakan perasaan aku” ujar salah satu partisipan yang mengikuti campaign #KamuLebihDariBerharga di Taman Indonesia Kaya.
Dengan terciptanya campaign #KamuLebihDariBerharga harapannya akan menjadi langkah awal yang mendasari kepedulian masyarakat terhadap mental health dan kasus bullying di Indonesia yang tiap tahunnya tidak menurun melainkan terus meningkat, di mulai dari yang paling dekat yaitu aware terhadap diri sendiri terlebih dahulu.
