Mohon tunggu...
Karinaa Adindaa
Karinaa Adindaa Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya adalah Mahasiswi Komunikasi Digital dan Media. Memiliki pemahaman yang mendalam tentang konsep komunikasi dan kemampuan yang kuat dalam berkomunikasi. Mampu mengelola proyek dengan cepat, cepat beradaptasi, dan bisa bekerja dengan tim.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Instagram: Platform Media Sosial yang Membentuk Opini Publik dan Interaksi Sosial

22 Maret 2024   09:31 Diperbarui: 22 Maret 2024   09:42 513
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Dalam era digital ini, tidak dapat disangkal bahwa media sosial telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan sehari-hari. Di antara berbagai platform yang ada, Instagram tetap menjadi salah satu yang paling populer. Dengan jutaan pengguna dari berbagai usia, Instagram tidak hanya menjadi tempat untuk berbagi momen dan kisah, tetapi juga memiliki peran penting dalam membentuk opini publik dan memfasilitasi interaksi sosial.

1. Peran Instagram Membangun Opini Publik

Instagram bukan sekadar platform untuk membagikan foto dan video. Lebih dari itu, Instagram menjadi wadah bagi individu untuk mengekspresikan pendapat mereka. Fitur-fitur seperti caption, hashtag, dan like memainkan peran penting dalam penyebaran informasi dan pembentukan opini publik. Sebuah postingan yang viral dapat dengan cepat mengubah arah opini publik terkait suatu isu.

2. Peran Instagram dalam Membentuk Interaksi Sosial

Interaksi sosial telah menjadi salah satu poin kuat dari penggunaan Instagram. Dengan fitur-fitur seperti mention, reply, direct message, dan comment, pengguna dapat dengan mudah terhubung satu sama lain. Tidak hanya itu, Instagram juga memungkinkan pembentukan komunitas berdasarkan minat yang sama, memperkaya pengalaman pengguna dalam berinteraksi dan berbagi.

3. Studi Kasus Irish Bella: Opini Publik di Instagram

Sebagai contoh, kasus yang melibatkan Irish Bella dan Ammar Zoni menyoroti bagaimana Instagram berfungsi sebagai ruang opini publik. Kabar perceraian keduanya yang diumumkan melalui akun Instagram @lambeturah memicu reaksi beragam dari netizen. Mayoritas komentar di kolom tersebut berisi pandangan negatif terhadap Ammar Zoni, sementara beberapa memberikan dukungan kepada Irish Bella.

Dalam konteks ini, kolom komentar Instagram tidak hanya menjadi tempat bagi netizen untuk menyampaikan pendapat mereka, tetapi juga sebagai cerminan dari bagaimana opini publik terbentuk. Instagram, dengan jangkauan dan pengaruhnya, telah menjadi salah satu kekuatan utama dalam memengaruhi persepsi dan pandangan masyarakat terhadap suatu isu atau peristiwa.

Kesimpulan

Instagram bukan hanya sekadar platform media sosial untuk berbagi foto dan video, tetapi juga merupakan kekuatan yang mampu membentuk opini publik dan memfasilitasi interaksi sosial. Dengan penggunaan yang bijak, Instagram dapat menjadi alat yang kuat untuk menyebarkan informasi positif, membangun komunitas, dan mendorong perubahan sosial yang positif. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk memahami peran dan dampak dari penggunaan platform ini dalam kehidupan sehari-hari kita.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun