Datangnya tanggal 1 Muharram diperingati sebagai tahun baru dalam kalender umat Islam. Berbagai cara dilakukan umat Islam untuk menyambut datangnya tahun baru ini, seperti mengadakan pengajian, bersholawat, dll. Salah satu cara yang bisa dilakukan untuk menyambut datangnya tahun baru Islam adalah mengadakan pawai. Di Kabupaten Sidoarjo, Yayasan Pendidikan dan Sosial Maarif (YPM) Kecamatan Taman menyambut tahun baru Islam dengan mengadakan pawai seni yang melibatkan ribuan peserta dan guru yang dinaungi oleh yayasan pendidikan ini, mulai dari pendidikan anak usia dini, sekolah menengah, hingga mahasiswa.
Pawai 1 Muharram yang diadakan YPM ini disebut dengan "YPM Carnival". Pawai ini telah menjadi tradisi tahunan yang telah menjadi ciri khas dari YPM, yang dinantikan oleh para siswa sebagai peserta dan masyarakat sebagai penikmat. Bagaimana tidak, pawai ini menyuguhkan aksi seni baik musikal dengan pertunjukan patrol, aksi tari, hingga keunikan kostum yang seringkali merupakan hasil karya tangan para siswa. Selain membawa pesan keanekaragaman Indonesia, pesan menjaga lingkungan juga disuguhkan melalui kostum daur ulang. Pawai ini juga menampilkan mobil hias perwakilan sekolah dibawah naungan yayasan.
Pawai seni ini juga merupakan kompetisi internal untuk para siswa dengan beberapa kategori penilaian. Kategori tersebut adalah kostum kreasi bahan daur ulang dan kostum kreasi sewa. Kategori lainnya terdapat pada kekompakan peserta dan keselarasan pada musik patrol dan nyanyian yang dipersembahkan peserta. Adapun penilaian akan dilakukan oleh juri yang telah disiapkan oleh panitia.
Tahun ini acara ini diadakan pada tanggal 7 Juli 2024, dengan mengusung tema "Good Culture for a Better Life", bermakna budaya baik untuk kehidupan yang lebih baik. Maskot "Toma Brantara" atau tokoh pemuda kali Brantas dengan visualisasi kostum daur ulang menggambarkan upaya penjagaan lingkungan melalui daur ulang sampah plastik. Sama seperti penyelenggaraan sebelumnya, tahun ini YPM Carnival diberangkatkan dari garis start di kompleks Town House Sepanjang Kecamatan Taman Sidoarjo, dan finish di Universitas Ma'arif Hasyim Latif (UMAHA), dengan jarak lintas sekitar 5 kilometer. Pawai YPM Carnival ini berlangsung dari pukul 07.00 WIB hingga 12.00 WIB yang nantinya akan diberangkatkan secara bertahap oleh panitia sesuai jenjang sekolah dan nomor peserta. "Bagi saya, YPM Carnival merupakan pengalaman yang menyenangkan bagi saya, karena ini merupakan pengalaman pertama kali saya mengikuti YPM Carnival", ujar salah satu peserta.
Pawai ini diharapkan dapat membangun rasa bangga dan rasa Syukur masyarakat terhadap keberagaman yang dimiliki Indonesia, melalui beberapa pakaian adat yang dikenakan oleh peserta. Selain itu, perayaan YPM Carnival dalam rangka menyambut datangnya tahun baru Islam ini juga merupakan bentuk syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena masih diberi kesempatan dan kesehatan hingga saat ini serta harapan untuk menjadi lebih baik ditahun berikutnya. Saya Karina Fadya Ayuni seorang mahasiswa Universitas Negeri Malang, Fakultas Ilmu Sosial, Program Studi Pendidikan Sosiologi dengan bimbingan Prof Dr. Sri Untari, M. Si. merasa bahwa kegiatan YPM Carnival ini merupakan kegiatan yang harus dilestarikan, karena selain sebagai perantara masyarakat untuk mengetahui berbagai pakaian adat daerah Indonesia, juga sebagai bentuk hiburan bagi siswa karena dapat menghilangkan rasa jenuh saat menempuh pendidikan di sekolah.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H