Mohon tunggu...
karina ramdhayani
karina ramdhayani Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa universitas komputer indonesia

hobi yang sedang saya jalanin sekarang yaitu olahraga secara rutin

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Hari Raya Idul Fitri 2023

3 Mei 2023   03:12 Diperbarui: 3 Mei 2023   03:16 194
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Setiap tahun , umat muslim menyambut Hari Raya Idul Fitri dengan suka cita setelah menjalankan ibadah puasa Ramadan.

Pada tahun 2023 ini Hari Raya di Indonesia cukup berbeda tidak seperti tahun sebelumnya , karena terjadi 2 versi antara Pemerintah dan Muhammadiyah. Dalam penentuan 1 Ramadhan dan 1 Syawal 2023, pemerintah menggunakan kriteria yang mengacu pada kesepakatan Menteri Brunei Darussalam, Indonesia, Malaysia, dan Singapura (MABIMS) 2021 , yaitu jatuh pada tanggal 22 April 2023.  Sedangkan Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah sudah mengumumkan kapan Hari Raya Idul Fitri 2023/1 Syawal 1444 H melalui hasil hisab Ramadan, Syawal, dan Zulhijjah 1444 H pada Februari lalu. Hasilnya, Muhammadiyah menetapkan Lebaran Idul Fitri atau 1 Syawal 1444 H jatuh pada 21 April 2023.

Pada kali ini saya ingin berbagi pengalaman saya lebaran pada tahun 2023 , lebaran kali ini cukup berbeda yang saya rasakan dan juga keluarga karena tiap tahunnya pulang kampung halaman tetapi pada kali ini hanya di rumah saja. Banyak perbedaan yang saya rasakan , biasanya kumpul keluarga besar di kampung halaman tetapi tahun ini hanya merayakan dengan keluarga inti , seperti ayah , mamah dan abang.

Terasa sangat sepi dan sekaligus sedih , di mulai pagi hari saya dan keluarga  melaksanakan sholat Ied bersama di Lapangan Husein Sastra Negara , setelah melaksanakan sholat melanjutkan dengan acara  sungkeman yang dilakukan oleh saya dan abang kepada ayah dan mamah , kebiasaan tiap tahunnya yang keluarga saya lakukan selain sungkeman yaitu makan ketupat bersama. Sepertinya jika tidak meminta THR di Hari Raya kepada keluarga terasa ada yang berbeda , untungnya di usia kepala dua ini masi mendapatkan THR yang nominalnya cukup berbeda tidak seperti biasanya.

Untuk mengobati rasa rindu dengan keluarga besar kami sekeluarga melakukan video call dengan itu kita bisa  silaturahmi dan saling memaafkan meskipun dengan jarak jauh , selain itu kita juga berbagi cerita suasana lebaran.

Setelah melaksanakan silaturahmi dengan keluarga , saya sekeluarga  berkeliling ke tetangga rumah untuk bersalaman dan saling meminta maaf. Setelah itu , untuk mendokumentasikan moment lebaran ini saya dan keluarga melakukan foto keluarga di pekarangan rumah.

Mungkin segitu pengalaman lebaran yang bisa saya bagikan , terima kasih untuk para pembaca yang sudah mampir pada artikel saya.

Minal Aidzin Wal Faidzin

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun