Dorongan untuk mempercepat perubahan sepak bola Indonesia ke level yang lebih tinggi terus diupayakan. Salah satu langkahnya yakni dengan mendorong kompetisi dalam negeri dilakukan dengan profesional yang tinggi. Sehingga pada akhirnya Indonesia dapat bersaing ketat di tingkat Internasional.
Ketua Umum (Ketum) PSSI, tengah mengupayakan perubahan itu sesegera mungkin terjadi. Sehingga Indonesia dapat mengejar ketertinggalannya dalam dunia sepak bola. Langkah yang ditempuh tentu tidak mudah, tapi bukan tidak mungkin dilakukan.
Pada sisi lain, penggunaan Video Assistant Referee (VAR) menjadi sebuah keharusan. Demi mewujudkan liga dalam negeri yang berkualitas. Pada akhirnya akan berdampak besar pada kualitas Timnas Indonesia yang mumpuni dan bersaing dengan baik di tingkat Asia dan Global.
Keputusan yang Tepat
Keputusan Erick Thohir untuk menerapkan Video Assistant Referee (VAR) di Liga 1 merupakan langkah maju yang sangat positif dalam upaya meningkatkan kualitas sepak bola tanah air. Penggunaan VAR dapat menjadi tonggak bersejarah dalam membawa perubahan positif dalam industri sepak bola Indonesia, dan itu adalah sesuatu yang patut diapresiasi.
Dengan memperkenalkan VAR, kita menghadirkan sistem yang telah terbukti efektif dalam mengatasi berbagai permasalahan dalam pertandingan sepak bola. Keputusan wasit yang kontroversial, penalti yang meragukan, dan situasi-situasi krusial lainnya dapat segera diulang dan dinilai dengan seksama melalui teknologi VAR. Ini berarti, kesalahan yang mungkin terjadi karena keterbatasan pandangan manusia dapat diminimalisir, dan permainan akan menjadi lebih adil dan akurat.
Selain meningkatkan kualitas permainan, penerapan VAR juga berpotensi meningkatkan daya tarik dan popularitas Liga 1. Penonton dan penggemar sepak bola semakin mengharapkan tingkat profesionalisme yang tinggi dalam pertandingan, dan VAR adalah salah satu cara untuk memberikan hal tersebut. Dengan popularitas yang meningkat, Liga 1 dapat menarik lebih banyak sponsor, investasi, dan perhatian dari publik, yang pada akhirnya akan membawa dampak positif bagi pengembangan sepak bola Indonesia secara keseluruhan.
Namun, penerapan VAR di Liga 1 juga perlu diiringi dengan persiapan yang matang. Erick Thohir harus memastikan bahwa wasit dan tim VAR dilatih dengan baik agar mampu mengoperasikan teknologi ini dengan tepat dan efisien. Sistem infrastruktur juga perlu ditingkatkan agar VAR dapat diaplikasikan di berbagai stadion dengan lancar dan tanpa hambatan teknis.
Kritik yang mungkin muncul adalah biaya yang diperlukan untuk memasang dan mengoperasikan teknologi VAR. Namun, kita harus melihatnya sebagai investasi jangka panjang dalam kemajuan sepak bola Indonesia. Manfaat jangka panjang dalam meningkatkan kualitas permainan, menarik minat pemirsa, dan mengedukasi para pelaku sepak bola jauh lebih berharga daripada biaya awal yang harus dikeluarkan.
Penggunaan VAR di Liga 1 Indonesia adalah sebuah komitmen yang kuat untuk menjadikan sepak bola Indonesia sebagai salah satu yang berkualitas di Asia. Erick Thohir telah menunjukkan tekadnya untuk memajukan sepak bola Indonesia dengan menerapkan teknologi terkini. Semoga keputusan ini mendapat dukungan penuh dari seluruh pihak terkait dan berkontribusi nyata dalam membawa sepak bola Indonesia menuju prestasi yang gemilang dan masa depan yang cerah.