Pembenahan sepak bola Indonesia semakin memberikan harapan yang besar, dan langkah tersebut di jalan yang benar. Langkah-langkah taktis harus dilakukan demi mewujudkan Garuda Mendunia. PSSI dan Erick Thohir tentu terus mengevaluasi berbagai aspek yang mungkin perlu dibenahi dengan segera, dan bahkan tidak bisa ditunda lagi.
Salah satu hal yang menjadi catatan buruk bagi persepakbolaan Indonesia yakni soal pemutus perkara di tengah lapangan. Sebut saja wasit. Keberadaannya menjadi sangat penting dalam perjalanan sepak bola ke depan. Sebab dipundaknya lah profesionalisme pertandingan sepak bola disematkan. Dengan kata lain, salah satu aspek ini juga perlu diperhatikan.
Erick Thohir sebagai seorang pemimpin PSSI tentu menginginkan perubahan sepak bola Indonesia berjalan dengan baik dan terarah. Sehingga perwasitan menjadi perhatiannya saat ini. Mengingat persoalan yang sering muncul di permukaan yakni protes terhadap wasit yang tidak profesional dan hanya menguntungkan salah satu pihak.
Sigap Menanggapi Persoalan
Seorang pemimpin harus peka dan cepat dalam mengambil keputusan. Berbagai persoalan yang ada perlu ditanggapi dengan secepat mungkin. Sebab hal bisa saja mengganggu ritme perubahan dan perbaikan sudah disusun rapi sebelumnya. Hal ini berlaku juga dengan perkembangan sepak bola Indonesia akhir-akhir ini.
Sigap dan tanggap dapat dikatakan melekat dalam kepemimpinan PSSI saat ini. Pasalnya Erick Thohir turun langsung membenahi persoalan yang ada. Hal ini tentu tidak dapat dibaca sebagai sikap reaktif, melainkan ketegasan dalam memotong penyakit yang dianggapnya kronis dan dapat membahayakan.
Posisi wasit tentu sangat sentral dalam mendorong sepak bola Indonesia ke level yang lebih baik. Walaupun beberapa hal penting seperti pembinaan, infrastruktur dan suporter juga jangan sampai luput dari perhatian. Akan tetapi pada detik ini yang menjadi kemelut dan penyakit sepak bola dalam negeri yakni kepemimpinan wasit.
Persoalannya, jika masalah yang satu ini tidak ditangani dengan cepat maka akan mengganggu ritme perbaikan yang sudah berjalan on the track. Sehingga langkah yang diambil oleh Ketua Umum PSSI menjadi Ketua Komite Wasit dapat dimengerti dan sebagai langkah yang tepat di saat tepat pula.
Demi mewujudkan perbaikan sepak bola nasional, semua aspek tentu harus saling beriringan. Sehingga apabila ada penyakit yang kronis, maka perlu diamputasi dan segera dicari solusinya. Sehingga penyakit itu tidak berlarut-larut dan mengganggu semua proses yang sudah ada.
Pada posisi inilah Erick Thohir tampik ke permukaan sebagai seorang pemimpin yang tidak hanya berada di menara gading. Melainkan ia turun langsung untuk memantau langsung problem yang ada di level bawah. Sehingga ke depan perwasitan sepak bola Indonesia akan semakin baik dan membawa olahraga sejuta umat tersebut semakin profesional.
