Mohon tunggu...
Karim Noer
Karim Noer Mohon Tunggu... Asisten Pribadi - Pelajar Sepanjang Masa

Semua tempat adalah kelas, dan semua orang adalah guru

Selanjutnya

Tutup

Bola

Rocky Gerung Gagal Paham Soal Rangkap Jabatan Ketua PSSI

17 Januari 2023   11:46 Diperbarui: 17 Januari 2023   11:59 359
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Rocky Gerung seperti biasa ikut berkomentar soal kandidasi ketua Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI). Seperti yang kita ketahui PSSI akan mengadakan Kongres Luar Biasa dalam waktu dekat ini. Salah satu calonnya yakni ada Erick Thohir dan La Nyalla Mattalitti.

Sosok Rocky Gerung mempertanyakan Erick Thohir maju sebagai kandidat calon ketua PSSI karena jika terpilih akan merangkap jabatan. Pada titik inilah kegagalan berpikir seorang Rocky yang hanya melihat satu arah. Padahal jika ditelusuri ada aturan atau undang-undang yang mengatur soal sistem keolahragaan nasiona, dan PSSI sifatnya mandiri.

Dengan kata lain tidak ada kaitannya kedudukan seseorang di pemerintahan dengan menjadi ketua PSSI. Jika alasannya adalah bagaimana mengelola waktu, itu persoalan lain yang setiap individu memiliki kemampuan tersendiri membagi waktunya. Atau persoalannya adalah etika, maka dalam konteks pengelolaan sepak bola hari dewasa ini siapapun perlu ikut andil. Dengan catatan memiliki kemampuan yang mumpuni.

Rocky Gerung Tak Paham Konteks

Kedudukan ketua umum dalam sistem keolahragaan nasional dapat dilihat dalam UU SKN No. 3  Tahun 2005. Dijelaskan dalam aturan tersebut bahwa tak ada larangan adanya rangkap jabatan untuk posisi ketua umum federasi cabang olahraga. Berikut bunyinya:

"Pengurus komite olahraga nasional, komite olahraga provinsi dan komite olahraga kabupaten/kota bersifat mandiri dan tidak terikat dengan kegiatan jabatan struktural, dan jabatan publik," bunyi pasal 40 UU SKN No 3 Tahun 2005."

Pada titik sebagai seorang yang memiliki pikiran jernih tentu harusnya ia sudah memahaminya. Bahkan sudah dijelaskan dalam suatu peraturan, sehingga tidak ada perdebatan perihal yang satu ini.

Kemudian yang seolah luput dari pemikiran seorang Rocky yakni keadaan persepakbolaan kita hari ini yang memerlukan penanganan serius dari seseorang yang berpengalaman di bidangnya. Erick Thohir tentu salah satu sosok yang dianggap publik mampu untuk mengurai masalah yang ada dalam sepak bola kita saat ini.

Hal yang disebutkan terakhir dapat dilihat dari rekam jejaknya dalam mengelola olahraga baik di dalam negeri maupun di kancah internasional. Dan hal tersebut sudah lumrah diketahui oleh banyak orang. Dan aneh sekiranya seorang pemikir ulung tidak mengetahuinya.

Sebagai anak bangsa tentu Erick Thohir tergerak untuk ikut andil membidani sepak bola Indonesia. Tidak hanya karena ia memiliki pengalaman panjang dalam mengelola olahraga sejuta umat tersebut. Melainkan juga ada dorongan kuat dari publik untuk ikut membenahi carut marut sepak bola di negeri tercinta ini.

Pada konteks inilah sekiranya penulis memiliki pemikiran berbeda dengan seorang tokoh yang terkenal keras dalam mengkritik pemerintah. Sebab sepak bola Indonesia tidak baik-baik saja. Dan tragedi Kanjuruhan dapat menjadi momentum untuk melakukan pembenahan secara keseluruhan.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun