Tatapan sendu yg dilamunkannya terdiam.
Tak menyapa rerumputan yang bergerak gemulai, malambai pada angin yg tekekeh.
Hanya terpaku pada tanah basah yang dimandikan hujan siang tadi.
Menikmati dunia lain yg dibuat oleh khayalannya, suara manusia disekitar menggongong, tapi tak juga menyadarkan.
Apakah begitu menyenangkan?
Aku tahu, tatapan itu sedang mengurai sesuatu..
Tess.. air?
Pada akhirnya harus terjatuh..
Membuat tatapannya tenggelam dalam.
Oh, inilah hal yg mengusik itu.
Haruskah..? Haruskah kubuatnya terhenti.?
Tapi biarlah, terkadang alam tak memaksa kita untuk merengkuh.
Biarlah tatapan itu menyampaikan maksudnya sendiri.
Pada melody dingin yang beralun diangkasa.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H