Mohon tunggu...
Karimatunnisa
Karimatunnisa Mohon Tunggu... Freelancer - Mahasiswa

Lepaskan segala sesuatu demi Tuhan, tetapi jangan pernah melepaskan Tuhan demi segala sesuatu

Selanjutnya

Tutup

Hobby

Seni Hidup yang Terselip pada Anime

11 Oktober 2019   19:03 Diperbarui: 11 Oktober 2019   20:06 71
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Anime adalah sebutan film kartun yang di produksi oleh Jepang. Anime sendiri memiliki banyak genre yang membuat penikmatnya bisa leluasa untuk memilih sesuai kesukaannya. Penikmat Anime sendiri saya rasa cukup banyak yangterdiri dari berbagai kalangan usia. Tapi banyak juga manusia yang (sok) dewasa menghakimi penikmat Anime adalah manusia "Halu", tidak bisa melihat kenyataan katanya. Ada juga yang berkomentar, katanya Anime itu tontonan anak kecil. Bahkan ada yang berkomentar, penikmat Anime adalah manusia-manusia "Hentai". Saya sendiri dari penikmat Anime tidak terlalu hirau pada kalimat sumbang yang saya dengar tentang persepsi orang-orang pada penikmat Anime. Semua penikmat Anime tentu tidak bisa disamaratakan, Toh!. 

Dari menonton Anime saya mendapatkan beberapa seni hidup, disamping menonton Anime adalah hobi saya sebagai upaya pelarian dari penatnya sebuah pekerjaan. Saya menyukai Anime sejak SMA hingga sekarang saya kuliah (belum lama ya? Hehe). Baiklah, mulai dari sini saya akan membahas sedikit tentang apa saja seni hidup yang saya dapat dari 2 Anime favorit saya. 

Yang pertama adalah One-Punch Man, Anime tersebut bergenre komedi, aksi, fiksi, superhero. Dengan tokoh utama bernama Saitama yang memiliki beberapa sikap yang baik untuk ditiru. Saitama merupakan sosok superhero yang paling kuat, tapi ia tidak pernah sombong dengan kekuatan yang ia miliki. Ia menjadi kuat bukan karena bantuan dari mesin seperti monster yang dilawannya, tapi ia percaya pada kemampuan sendiri untuk menjadi kuat hingga menjadi superhero. 

Saitama hidup sederhana meskipun ia merupakan superhero dengan level tinggi, ia bahkan hanya tinggal di sebuah rumah yang berada pada kota yang ditinggalkan. Dari Anime tersebut saya mendapatkan seni hidup,  diantaranya ; manusia memiliki kekuatan untuk merubah dirinya sendiri, tetap rendah hati atau tidak sombong meskipun sudah mencapai kesukesan,dan  tidak perlu membuktikan pada orang-orang yang bahkan tidak bisa melihat kemampuan yang kita miliki.

Yang kedua adalah Anime Shingeki No Kyoujin atau Attack On Titan dengan genre petualangan. Ada 3 tokoh utama dari Anime ini yaitu Eren, Mikasa dan Armin. Mereka adalah 3 sahabat sejak kecil yang tumbuh dewasa bersama-sama didalam dinding yang dibuat untuk menghindari serangan Titan. Seiring berjalannya waktu, banyak peristiwa yang telah mereka lalui. 

Mereka memiliki hubungan persahabatan yang baik untuk ditiru. Ketika Eren tiba-tiba berubah menjadi Titan dan mayoritas orang memusuhinya, kedua sahabatnya, yaitu Armin dan Mikasa tetap percaya dan berada pada pihak Eren. Karena dukungan serta kepercayaan kedua sahabatnya tersebut, Eren mampu meyakinkan mayoritas orang bahwa ia berada di pihak mereka. Sebetulnya banyak sekali seni hidup yang bisa didapatkan dari Anime ini, tapi jika saya bahas disini saya rasa akan terlalu panjang. 

Mungkin untuk penimat Anime yang belum sempat menonton dan penasaran pada kedua Anime tersebut, saya secara pribadi merekomendasikan segera menonton (ehehehe). Dan jangan lupa, ambil seni hidup yang bisa ditiru! 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun