Semarang (08/08/2021) -- Pandemi COVID-19 sangat memengaruhi kondisi dipenjuru dunia termasuk Indonesia bahkan dampaknya sangat merugikan di berbagai sektor salah satunya ekonomi, pandemi ini tak kunjung berakhir selama kurang lebih 24 bulan membuat banyak perubahan kebiasaan yang terjadi di masyarakat yaitu bertransaksi secara cashless hal ini dilakukan demi mencegah penyebaran virus corona yang semakin masif.Â
World Health Organization (WHO) telah memeringatkan untuk berhenti menggunakan uang kertas dan melakukan pembayaran dalam bentuk non tunai sebagai gantinya untuk mencegah penyebaran virus corona yang terus meningkat. Maka hal ini direspon oleh Bank Indonesia (BI) dengan mengeluarkan QR Indonesian Standard (QRIS) yang dapat memproses pembayaran seluruh metode pembayaran digital.Â
QRIS juga bermanfaat tidak hanya untuk mempermudah transaksi tetapi juga dapat mencegah beredarnya uang palsu, pentingnya transaksi cashless saat covid-19 upaya untuk mengurangi penyebaran virus. Pelaku UMKM, terutama yang tergabung dalam Perkumpulan Bumi Alumni (PBA), didorong untuk menerapkan pembayaran digital menggunakan QRIS (Quick Response Code Indonesia Standard).
Berdasarkan data yang ada lebih dari separuh konsumen di Indonesia memilih metode pembayaran digital atau e-wallet yang terhubung ke rekening bank mereka seperti sistem QRIS tentunya dapat membuat transaksi jadi lebih mudah.Â
Oleh karena itu selaku mahasiswa KKN TIM II Â Undip , Karima Nurul Fatimah (21), dalam membantu mengembangkan dan mendukung digitalisasi transaksi di masa teknologi yang semakin maju salah satunya dengan melakukan sosialisasi QRIS Kelurahan Bulusan Tembalang, khususnya tertuju ke pelaku UMKM karena tidak adanya QRIS dapat menghambat proses transaksi apabila konsumen yang biasanya mahasiswa sudah menggunakan e-wallet seperti OVO, Dana, Gopay dan lain-lain, yang ingin bertransaksi secara non tunai.Â
Selain itu QRIS adalah bentuk dukungan masyarakat terhadap program Pemulihan Ekonomi Indonesia (PEN) dengan maraknya sosialisasi tentang menggunakan QRIS maka lambat laun masyarakat Indonesia terbiasa untuk menggunakan QRIS untuk bertransaksi.
Mahasiswi tersebut melakukan sosialisasi QRIS kepada UMKM Kelurahan Bulusan dengan dua acara yaitu, menjelaskan dan membagikan buku panduan yang berisi cara membuat akun QRIS mulai dari mengunggah dokumen secara bertahap sampai cara penggunaan QRIS dan mengecek saldo ada atau masuk.Â
Tidak hanya disitu, Karima Nurul Fatimah (21) juga menempel poster ditempat berjualan pelaku UMKM tersebut yang tujuannya agar pembeli teredukasi dan termotivasi untuk menggunakan QRIS, karena semakin banyak masyarakat dan pelaku UMKM menggunakan QRIS maka membantu mengurangi penularan Covid-19 juga memajukan ekonomi digital di Indonesia.Â
Maka penting untuk mensosialisasikan QRIS di Kelurahan Bulusan Tembalang, memutus tali rantai covid dan mempermudah mahasiswa juga masyarakat yang ingin membayar dengan menggunakan aplikasi yang tersedia semenjak pandemi transaksi cashless meningkat pesat maka dibutuhkan QRIS untuk membantu mempermudah proses pembayaran.