6. Konsistensi Prinsip ini mengatur bahwa metode pembukuan tidak boleh diubah.Â
7. Konservatif Dengan membentuk provisi atau cadangan dengan mengabaikan potensi keuntungan, Prinsip Konservatif berimplikasi bahwa potensi kerugian--- baik yang terealisasi maupun tidak---telah diakui sebagai kerugian. Prinsip konservatif dapat digunakan untuk berbagai hal, seperti: penyisihan piutang, pemotongan murabahah, dan pengembalian murabahah.
Sejarah Perkembangan Akuntansi SyariahÂ
Kajian sepintas sejarah Islam mengungkap bahwa akuntansi bukanlah seni atau ilmu baru dalam Islam, namun sudah hadir sekitar zaman peradaban Islam pertama, dan lembaga keuangan yang dikenal dengan nama 'Baitul Mal' sudah ada. Bendahara Negara "bertindak" dan menjamin kesejahteraan masyarakat. Sejak itu, sistem akuntansi yang disebut "Kitabat al-Amwal" diperkenalkan di komunitas Muslim.
Di sisi lain, istilah akuntansi disebutkan dalam beberapa karya  umat Islam (Amir, Baso. 2009).Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H