Seung Cheon yang berenang menei dari sungai, lalu ia langsung pergi ke tempat sampah tempat ia membuang golden spoon sebelumnya. Ia terus mengorek tumpukan sampah tersebut di tengah hujan lebat. Saat ia menemukannya ia langsung bergegas menuju rumah Thaeyon dan menemui kedua orang tua Thaeyon dalam keadaan basah kuyup juga bau sampah.
The Golden Spoon Episode 2 dimulai denganSeung Cheon disajikan makanan dan duduk di meja makan rumah besar itu, di depannya, Ayah Thaeyon, Hwang Hyeon Do menatapnya dengan curiga. Saat Seung Cheon mengeluarkan golden spoon miliknya, ayah Thaeyon bertanya mengapa membawanya.
"karena aku ingin mengubah takdirku. Aku tak mempercayainya, ini menggelikan. Tapi mereka yang benar- benar putus asa, akan melakukan hal bodoh seperti itu" jawab Seung Cheon. Kemudian tanpa menunggu lama ia menyantap makanan tersebut dengan lahap. Golden spoon mulai mengeluarkan kilatannya.
Sementara itu Thaeyon masih di perjalanan pulang, di mobil ia begitu gelisah memikirkan nasib Seung Cheon yang tenggelam.kemudian ia keluar dari mobil dan lari menuju sungai tadi. Namun di tengah jalan ia terhenti.
Di rumah Thaeyon Seung Cheon masih belum merasakan perubahan apapun, dia ingat bahwa yang akan berubah adalah semua orang, kecuali dirinya. "ayah" ucap Seung Cheon kepada ayah Thaeyon. Ayah Thaeyon kebingungan. Lalu bel rumah berbunyi, masuklah Na Juhui yang langsung memanggilnya dengan nama "Thaeyon".
Saat itu ia menyadari bahwa ia sudah berubah menjadi Thaeyon. Dan orang- orang sekitar melihatnya sebagai Thaeyon. Ia masih belum percaya hingga ia duduk di ruang interogasi di kantor polisi dan ditunjukkan videonya saat Seungcheon akan jatuh. Â Dalam video itu berbalik, Thaeyong yang bergelantung di bawah dan Seung Cheon yang memegangnya dari atas.
Oke.. mulai dari sini  Thaeyon yang aku sebut adalah Seung Cheon yang sudah bertukar nasib sebagai Thaeyon. Begitu juga sebaliknya.
Thaeyon kemudian tertawa lebar menyadari bahwa ia sekarang adalah orang kaya. Saat Seung Cheon sudah ditemukan dan dirawat dirumah sakit, ia mengunjunginya dan menemui ibu, ayah, dan kakak Seung Cheon, namun ternyata Seung Cheon masih mengenali Thaeyon sebagai Seung Cheon. Namun ia masih kebingungan. Memorinya seperti perlahan berganti.
Thaeyon masih begitu bingung menjadi orang kaya , apalagi untuk menemukan kamarnya di rumah sebesar itu. Sampai ia menemui pengawalnya dan meminta denah rumah dan data semua pekerja di rumah tersebut. Ia juga mulai mempelajari kehidupan sebagai Thaeyon dan mengetahui kalau ia biasa memanggil Bapak- Bunda alih- alih Ayah- Ibu.
Ia mulai paham bagaimana Bapaknya mendidik Thaeyon. Dengan bangun pagi, makan malam tepat waktu, dan juga makan di luar setiap hari tertentu. Ia juga baru tahu jika ia sudah bertunangan dengan Na Juhui.
Sedangkan Seung Cheon mulai beradaptasi dengan rumah barunya, ia terlihat menikmatinya, karena ia jadi memiliki sosok ibu yang ia dambakan, ayah yang perhatian dan juga membaca komik sepuasnya. Belum terlihat tanda- tada Seung Cheon curiga akan nasibnya yang berbalik. Namun sifat arogannya sebagai Thaeyon dulu masih terbawa. Hingga saat ia dipukuli oleh Jang Gun. Ia hanya diam dan meratapi nasibnya.