Mohon tunggu...
D karimah
D karimah Mohon Tunggu... Jurnalis - Anak Perempuan, Pertama, Sedikit Keras Kepala Tapi Banyak Kasih Sayangnya

Perjalanan hidupku adalah satu buku novel, setiap bab aku bertemu tokoh-tokoh baru, yang mengubah alur ceritanya

Selanjutnya

Tutup

Film

Spoiler "The Golden Spoon " Episode 1: Kita Hanya Butuh Sendok Emas untuk Menjadi Kaya

19 Oktober 2022   13:40 Diperbarui: 19 Oktober 2022   13:46 543
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Drama Korea berjudun The Golden Spoon ini dimulai dengan kisah bunuh diri siswa SMA, Jin Seok yang merupaka teman dari Lee Seung Cheon. Mereka berdua merupakan anak keluarga miskin yang bersekolah di SMA yang berisi anak- anak konglomerat.

Kasus bunuh diri Jinseok merupakan bunuh diri sekeluarga yang disebabkan oleh hutang yang tidak mampu dibayar oleh keluarga mereka.

Dari sanalah cerita dimulai. Lee Seung Cheon yang juga anak keluarga miskin menjadi sasaran bullying di sekolahnya. Selain itu ia juga harus bekerja paruh waktu setelah pulang sekolah. Belum lagi masalah hutang keluarganya yang nilainya sangat besar.

Lee Seung Cheon sering mengerjakan tugas  milik Bak Jang Gun, teman sekelasnya yang sering memukulinya untuk mendapatkan uang. Hari itu ia mengantarkan pekerjaan Jang Gun itu ke rumah Hwang Thae yong, yang merupakan anak paling kaya di sekolahnya, ayahnya, Hwang Hyeon Do merupakan presdir di periusahaan Dosin.

Saat perjalanan ke rumah Thaeyong, Seun Cheon bertemu dengan seorang nenek yang berjualan barang antik, lalui ia ditawari sendok emas atau golden spoon seharga 30.000 won, dan berkata bahwa sendok itu mampu mengubahnya menjadi kaya. Dengan cara memakainya makan di tempat temannya yang kaya sebanyak tiga kali. Maka ia akan bertukar nasib dengan temannya yang kaya itu. Meskipun sempat tidak percaya Seung Cheon tetap membelinya, dan memakainya untuk makan di rumah Thaeyong.

Menjadi kaya tidak seenak yang dibayangkan kebanyakan orang, Thaeyong yang terlihat menikmati hidupnya menjadi anak orang kaya ternyata harus hidup dengan tekanan- tekanan dari ayahnya yang menuntutnya untukbisa mengurus bisnis miliknya. Ia ditugaskan membuat laporan dan analisi bisnis untuk membuktikan bahwa Thaeyong pantas meneruskan bisnis ayahnya.

Sayangnya, dengan tekanan tersebut Thaeyong tidak mampu mengerjakan tugas- tugas itu. Hingga suatu waktu, Seung Cheon menghampirinya dan memberitahunya mengenai laporan bisnis tersebut. Hingga akhirnya Thaeyong meminta tolong kepada Seung Cheon untuk mengejakan laporan- laporan tersebut. Dengan itu Thaeyong mendapat pujian dari ayahnya karena dapat mengerjakannya dengan baik. Sebagai imbalannya, Thaeyong memberikan uang kepada Seung Cheon.

Lee Seung Cheon memanfaatkan momen tersebut untuk membuktikan perkataan nenek yang menjual sendok emas padanya. Ia datang ke rumah Thaeyong dan meminta makan. Ia kemudian memakan makanan tersebut dengan golden spoon itu untuk ke dua kalinya. Kurang sekali lagi.

Namun kedatangan Seung Cheon mengundang amarah ayah Thaeyong, di samping itu ia juga mendapat laporan dari Jang Gun bahwa yang selama ini mengerjakan laporan Thaeyong adalah Seung Cheon. Ayag Thaeyong langsung memerintahkan istrinya untuk datang ke sekolah dan mengeluarkan Seung Cheon dari sekolah. Karena mereka kaya, jadi apapun bisa mereka lakukan. Thaeyong menuduh Seung Chae memeras uangnya, ia menggunakan bukti transfer di rekeningnya untuk memojokka Seung Cheon.

Namun karena tidak terima, Seung Cheon menjebab Thaeyong dengan memancingnya untuk berbicara fakta lalu ia merekamnya. Ia berkata pada Thaeyong akan menyebarkannya agar nama keluarga Thaeyong terlihat buruk. Panik, Thaeyong langsung mendorong Seung Cheon, hingga merak saling mendorong, dan Seung Cheon jatuh ke suangai. Thaeyong sempat panik namun ia memilih melarikan diri.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun