Boyolali (27/07/2023) Menjadi pribadi pemuda berdemokrasi merupakan suatu karakter yang perlu dimiliki oleh setiap individu. Terdapat banyak cara untuk dapat mewujudkan karakter demokrasi dalam diri seseorang, salah satunya dengan berpartisipasi dalam proses pemerintahan sebagai warga negara yang baik dan benar. Para pemuda dan pemudi Indonesia memiliki tugas dan tanggung jawab yang besar untuk dapat mengemban amanah demokrasi yang harus dijalankan dengan baik di negeri ini. Terlebih lagi dalam hal menyampaikan aspirasi, suara, maupun pendapat harus diutarakan secara terbuka dan adil untuk seluruh elemen masyarakat.
Pemilihan umum merupakan salah satu wadah yang dapat digunakan oleh para pemuda untuk menerapkan karakter demokrasi yang baik sebagai agen perubahan di masa depan. Terlebih bagi pemilih pemula yang akan berpartisipasi memberikan suaranya dalam pemilihan umum tahun 2024 mendatang. Pemilih pemula adalah mereka yang baru pertama kali memenuhi syarat untuk memberikan suara dalam suatu pemilihan, seperti pemilih yang baru mencapai usia pemilih atau warga negara yang baru mendapatkan hak pilih. Dalam memberikan hak pilihnya tentu saja para pemilih tidak disarankan untuk berperilaku golput melainkan sebaiknya bertindak anti-golput.
Desa Sempulur merupakan bagian dari Kecamatan Karanggede, Kabupaten Boyolali yang memiliki cukup banyak pemilih pemula atau pemuda-pemudi yang baru beranjak menuju usia 17 tahun atau yang sudah berumur 17 tahun. Dengan berdasarkan latar belakang pentingnya penyuluhan seputar bagaimana bertindak anti-golput, mahasiswa KKN Tim II Universitas Diponegoro mengadakan program monodisiplin berbentuk sosialisasi anti-golput yang bertajuk "Seminar Anti-Golput : Wujudkan Pribadi Pemuda Berdemokrasi Desa Sempulur". Kegiatan ini dilaksanakan di SMK Islam Sejahtera Karanggede yang bertempat di Dukuh Kadirejo, Desa Sempulur, Kecamatan Karanggede, Kabupaten Boyolali.
Seminar Anti-Golput : Wujudkan Pribadi Pemuda Berdemokrasi di Desa Sempulur merupakan suatu program monodisiplin dengan tujuan untuk memberikan wawasan dan pemahaman kepada pemuda-pemudi di Desa Sempulur berkaitan dengan pemilihan umum dan bagaimana bertindak anti-golput dalam memilih kandidat calon pemimpin.
Lebih lengkapnya, tujuan dilaksanakannya program ini yaitu didasarkan pada wawasan yang perlu dimiliki oleh pemuda-pemudi yang beranjak menuju usia 17 tahun atau yang telah berusia 17 tahun, terlebih lagi akan diselenggarakannya pemilihan umum pada tahun 2024 mendatang. Relevansi program dengan permasalahan yang ada yaitu perlunya pemahaman yang lebih kepada remaja-remaja yang beranjak menuju usia 17 tahun atau yang telah berusia 17 tahun di Desa Sempulur untuk membudidayakan sikap demokrasi di era genting Indonesia yang sedang berada pada era regresi demokrasi.
Kegiatan dilaksanakan dengan metode sosialisasi kepada murid SMK Islam Sejahtera Karanggede berkaitan dengan materi anti-golput dan bagaimana menjadi pemilih pemula yang bijak. Kegiatan diakhiri dengan pemberian pertanyaan berupa quiz yang digunakan untuk menguji pemahaman murid-murid kelas XII SMK Islam Sejahtera Karanggede berkaitan dengan materi yang telah dibahas.Â
Kegiatan tersebut dihadiri sejumlah 20 murid dan mendapat antusias yang cukup baik dari murid-murid kelas XII SMK Islam Sejahtera Karanggede. Harapannya kegiatan ini dapat memberikan makna dan pembelajaran kepada pemuda-pemudi di Desa Sempulur berkaitan dengan pentingnya berperilaku anti-golput dan menjadi pemilih pemula yang bijak dalam meningkatkan kualitas demokrasi di Indonesia.
Dosen Pembimbing Lapangan :
- Dr. Ir. Dwi Haryo Ismunarti., Msi
- Mohammad Nurul Huda, S. AP., MPA
- Zaki Ainul Fadli., S.S., M.Hum
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H