Mohon tunggu...
Elizabeth Girsang
Elizabeth Girsang Mohon Tunggu... -

Saya seorang Mahasiswa Departemen Ilmu Politik FISIP USU

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Korban Perasaan

21 September 2013   11:11 Diperbarui: 24 Juni 2015   07:36 189
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Anak kecil itu sudah tidak tahu harus kemana dan mengatakan apa tentang hidupnya. Sesungguhnya dia selalu berusaha melakukan yang diinginkan kedua orang tuanya agar mereka bahagia. Karena kebahagiaan orang tua menjadi hal utama dalam hidupnya. Setelah ia dewasa seperti saat ini mengorbankan kebahagiaan sendiri tidak jarang dilakukan. Akhirnya gadis kecil itu tidak sanggup lagi menahan yang menyesakkan nya selama ini. Memang berontak bukan jalan satu-satunya pikir gadis kecil tadi. Seolah dunia menghilang ketika masalah menimpanya. Tak ada yang bisa dipercaya lagi untuk mengutarakan isi hati yang dulunya anak kecil tadi. Rencananya berterus terang pada orangtuanya tadi, namun apadaya dia tidak ingin menyakiti orang yang disayanginya tersebut. akhirnya anak kecil tadi memilih diam dalam kegundahan dan kesedihannya sampai waktu yang tidak terbatas.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun