Kopaja dan kopami sering kali saya melihat kendaraan tersebut saling kebut-kebutan di Jalan Gunung Sahari untuk mengejar penumpang dan menghindari lampu merah di perempatan pasar baru arah ke jalan angkasa yang mana lampu merah di perempatan tersebut sangat lama (3menit di pagi hari dan 7 menit di siang hari). Menurut saya supir-supir tersebut hendaknya menomor satukan keselamatkan penumpangnya.
Di tahun 2014 ini, sudah banyaknya kecelakaan yang disebabkan oleh kopaja seperti kopaja tabrakan di Buncit Raya yang menyebabkan 4 pelajar terluka, kopaja terguling di depan Istana Negara, dan masih banyak lainnya. Kopaja AC juga seringnya mengalami kecelakaan di jalur busway. Seharusnya transportasi umum tersebut harus bisa mentaati lalu lintas yang sudah diterapkan oleh pemerintah.
Masukan saya untuk transportasi-transportasi seperti kopaja dan kopami adalah transportasi tersebut hendaknya selalu menomorsatukan keselamatan penumpang dibandingkan degan mengejar target. Dan hendaknya mengurangi kebut-kebutan ketika berada di jalanan yang sepi atau lenggang.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H